22 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Pertumbuhan Ekonomi Sumut Triwulan III Turun 2,60 Persen

Medan, MISTAR.ID

Perekonomian Sumatera Utara (Sumut) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga pada triwulan III mencapai Rp204,60 triliun. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Taulina Anggarani, Kamis (5/11/20) dalam paparan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut melalui streaming youtube mengatakan, ekonomi Sumut triwulan III 2020 terhadap triwulan III-2019 mengalami kontraksi sebesar 2,60 persen.

“Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan tertinggi sebesar 17,87 persen,” katanya.

Dari sisi pengeluaran, sambungnya, ekspor barang dan jasa merupakan komponen dengan kontraksi pertumbuhan tertinggi sebesar 14,36 persen. Ekonomi Sumut triwulan III 2020 terhadap triwulan II 2020 meningkat sebesar 3,13 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 5,62 persen.

Baca Juga:Pertumbuhan Ekonomi Sumut Triwulan II Turun 4,75 Persen

“Sementara dari sisi pengeluaran, peningkatan disebabkan oleh pertumbuhan seluruh komponen, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 10,16 persen. Ekonomi sampai dengan triwulan III 2020 mengalami kontraksi sebesar 0,27 persen. Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan tertinggi pada lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,35 persen,” jelasnya.

Dari sisi pengeluaran, kontraksi pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 11,73 persen. Struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spesial pada triwulan III 2020 didominasi oleh beberapa provinsi. Di antaranya Provinsi Sumut memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,82 persen, Provinsi Riau sebesar 21,82 persen, Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,77 persen dan Provinsi Lampung sebesar 10,95 persen. Sementara kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,17 persen.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan II 2020 tercatat -2,37% , terkontraksi untuk pertama kalinya sejak krisis 1998. Meski demikian, dibandingkan dengan Nasional dan daerah lain, pertumbuhan Sumut masih lebih baik dari beberapa daerah lain di Sumatera. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles