11.8 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Kenaikan UMP Menjadi Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut di 2023

Medan, MISTAR.ID

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) IGP Wira Kusuma mengatakan, perekonomian Sumut di tahun 2023 diperkirakan tetap kuat bias atas dalam kisaran 3,9-4,7% (yoy).

Namun demikian, terdapat beberapa potensi risiko yang perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumut. Seperti koreksi harga komoditas unggulan Sumut sejalan dengan rebound ekonomi China yang tidak sekuat perkiraan, potensi meningkatnya nilai barang impor, serta potensi gangguan produksi hortikultura dampak fenomena El Nino.

Hal ini dijabarkannya saat Bincang Bareng Media (BBM) yang digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut di Jalan Balai Kota No. 4 Medan, Jumat (8/9/23).

Baca juga: Bank Indonesia Gelar Promo Belanja Kemerdekaan Pakai QRIS di Siantar

Dalam pertemuan itu, disampaikan Wira sapaan akrabnya, beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut. Pertama, membaiknya aktivitas perekonomian pasca pandemi Covid-19 yang membuat optimisme permintaan domestik tetap kuat.

Kedua, Meningkatnya Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut sebanyak 7,45% menjadi Rp2.710.493. Ketiga, berlanjutnya insentif Pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), kartu sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), dan sebagainya.

“Keempat berlanjutnya proyek PSN dan infrastruktur daerah. Permintaan sawit domestik yang tetap tinggi seiring berlanjutnya program hilirisasi industri B35 dan B40,” sebut Wira.

Related Articles

Latest Articles