16 C
New York
Thursday, August 22, 2024

Pemkab Deli Serdang Percepatan Penurunan Stunting, Plt Bupati : Posyandu Harus Diaktifkan Kembali

Deli Serdang, MISTAR.ID

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Deli Serdang, HM. Ali Yusuf Siregar menekankan,meski angka stunting di Kabupaten Deli Serdang sebesar 13 persen, namun masih di bawah nasional yang berada di kisaran 14 persen.

“Meski demikian, Pemkab Deli Serdang terus berupaya menekan jumlah tersebut. Salah satu upaya yang rutin dilakukan pemkab melalui organisasi perangkat daerah terkait dan pihak-pihak lainnya adalah dengan melaksanakan audit stunting,” kata Yusuf Siregar ketika membuka pelaksanaan dan pendampingan lapangan audit kasus stunting ke-II Kabupaten Deli Serdang di Puskesmas Batang Kuis, Selasa (14/11/23).

Sebagai upaya penurunan stunting,tambah Yusuf Siregar, adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang harus kembali diaktifkan,termasuk puskesmas.

Baca juga: Bupati Pakpak Bharat Instruksikan TPPS Lebih Serius Tangani Stunting

“Saya berharap, bukan Posyandu sendiri, bukan Puskesmas sendiri, tapi kerja bersama. Stunting ini diketahui awalnya dari posyandu, karena itu posyandu harus diberdayakan lagi ” tuturnya.

Kata Yusuf Siregar, kasus stunting merupakan primadona untuk dibahas dan dibicarakan. Maka dari itu, audit kasus stunting yang dilakukan adalah sebagai bentuk pelaksanaan tugas dan untuk melihat sejauh mana upaya percepatan penurunan angka stunting yang sudah dan akan dilakukan.

“Stunting tidak hanya di Deli Serdang, tapi di daerah-daerah lain juga ada. Meski sudah di bawah nasional,tapi upaya penurunan angka stunting di Deli Serdang harus terus dilakukan. Stunting bukan penyakit kronis, hanya saja terlambat masa pertumbuhannya. Mari kita terus bekerja keras untuk menurunkan angka stunting,” papar Yusuf.

Baca juga: Begini Tindak Lanjut Penanganan Stunting di Medan

Sebelumnya, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Deli Serdang, Dr. Hj Miska Gewasari dalam laporannya menyampaikan, audit kasus stunting kali ini merupakan tahap kedua yang akan dilakukan di lima kecamatan, yaitu Batang Kuis, Tanjung Morawa, Galang, Lubuk Pakam dan Pantai Labu.

Sedangkan tahap pertama telah dilaksanakan, pada Juli 2023 lalu di tiga kecamatan, di antaranya Pagar Merbau, Beringin dan Deli Tua.

Dijelaskan Miska, audit kasus stunting adalah identifikasi dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya. Audit kasus stunting ini juga merupakan prioritas sesuai Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) No.12 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024.

“Audit kasus stunting dilakukan melalui empat kegiatan Pertama pembentukan tim audit. Kedua, pelaksanaan audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga, kemudian diseminasi dan keempat, rencana tindak lanjut,” papar Dr Miska.

Baca juga: Keluarga Rawan Stunting Terima Bantuan Pangan dari Wakil Bupati Samosir

Sasaran audit kasus stunting yang dilaksanakan adalah calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas/baduta dan balita, dengan dasar penetapan desa/kelurahan yang merupakan locus stunting tahun 2023.

Tujuan audit stunting sendiri adalah mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, mengetahui penyebab risiko terjadinya stunting pada baduta/balita stunting sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus serupa; menganalisis faktor risiko terjadinya stunting pada baduta/balita stunting sebagai upaya pencegahan, penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serupa; memberi rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tatalaksana kasus serta upaya pencegahan yang harus dilakukan.

Di tempat yang sama, Camat Batang Kuis, Romy Surya Damanik SSTP MSi mengatakan pelaksanaan audit kasus stunting di Kecamatan Batang Kuis diharapkan menjadi pencerahan karena merasa terpanggil untuk secara berkesinambungan melakukan berbagai upaya menurunkan angka stunting.

Baca juga; Data Agustus Ini, Terdapat 26.399 Balita Stunting di Sumut  

“Dengan semangat paguyuban dan kekompakan, di Batang Kuis bisa terus menekan angka stunting,” harap Romy pada acara yang dihadiri ucap Camat di acara yang turut dihadiri sejumlah kepala OPD.

Acara tersebut juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat siap Nikah dan hamil kepada calon pengantin, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.(rinaldi/hm17)

Related Articles

Latest Articles