13.2 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Jembatan Tabayang Terpanjang di Sumut, Nadi Kehidupan Masyarakat Tanjungbalai-Asahan

Asahan, MISTAR.ID

Sebelum tahun 2008, akses perekonomian termasuk infrasruktur di tiga kecamatan pesisir pada sisi timur Asahan tergolong lamban. Warga kesulitan menjual hasil bumi yang dianugerahi alam. Namun, setelah jembatan Tabayang (Tanjungbalai-Sei Kepayang) diresmikan dan digunakan, semuanya pun berubah.

Jembatan Tabayang memiliki panjang 600 meter dan lebar 7 meter. Jembatan ini masih gagah berdiri tegak membelah sungai Asahan yang muaranya langsung ke Selat Malaka. Jembatan ini diklaim menjadi terpanjang di Sumatera Utara (Sumut).

menghubungkan Kota Tanjungbalai dengan tiga kecamatan di Asahan, yakni Sei Kepayang, Sei Kepayang Timur dan Sei Kepayang Barat. Ketiganya terletak di sisi timur kawasan pesisir Asahan yang bersempadan langsung dengan Selat Malaka.

Baca Juga:Proyek Jalan di Sei Kepayang Asahan Dikeluhkan Pengguna Jalan, Ini Alasannya

Kota Tanjungbalai (dahulunya masih disebut sebagai bagian dari wilayah Asahan), merupakan akses kota terdekat masyarakat dari tiga kecamatan ini untuk bertansaksi dan berniaga kebutuhan sehari-hari, ketimbang mereka harus memutar jalan menuju Kota Kisaran (ibu kota kabupaten Asahan).

Sebelum jembatan ini ada, warga sekitar harus melintasi daerah itu menggunakan sampan. Hingga pada tahun 2008, saat itu jembatan Tabayang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin dan membuat  kehidupan masyarakat di sana berkembang jauh lebih pesat dalam segala aspek.

“Bersyukur sejak adanya jembatan ini memang kehidupan masyarakat jadi semakin lebih mudah. Kalau dulu mau menyeberang masyarakat dari Sei Kepayang naik sampan untuk sampai ke Tanjungbalai,” kata Ahmad Yusuf, salah seorang warga Sei Kepayang saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (15/10/22).

Baca Juga:Wisata Pulau Beswesen, Belum Tercatat Sebagai Aset Tanjungbalai

Ada 17 desa di tiga kecamatan ini yang secara demografi terjadi peningkatan jumlah penduduk secara pesat sejak sepuluh tahun terakhir, berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian, hampir 70 persen masyarakat di sini juga menggantungkan kehidupannya dari sektor pertanian dan perkebunan.

Tak hanya jadi sarana akses transportasi penyeberangan, jembatan Tabayang juga dijadikan simbol bangkitnya kehidupan dan perekonomian masyarakat, khususnya di tiga wilayah Kecamatan Sei Kepayang.

Ketika hari mulai senja, jembatan ini kerap dijadikan sebagai lokasi nongkrong favorit anak muda. Jadi titik singgah bagi warga yang memang sengaja datang ke Kota Tanjungbalai untuk menikmati  momen matahari terbenam dari atas ketinggian jembatan dengan hamparan sungainya.(perdana/hm15)

Related Articles

Latest Articles