13.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Jalan Sidikalang-Kutabuluh Rusak dan Berlubang-lubang

Sidikalang, MISTAR.ID

Ruas jalan nasional Sidikalang-Kutabuluh penghubung perbatasan Sumatera Utara-Aceh adalah proyek Kementerian PUPR yang dibangun sejak Januari 2017-2019, menyedot dana APBN tidak sedikit, mencapai Rp240,5 miliar.

Namun, kondisi fisik jalan lintas yang berada di Kabupaten Dairi itu sebagian sudah terlihat rusak dan berlubang-lubang. Pantauan Mistar di kawasan Kecamatan Tanah Pinem, Minggu (21/3/21), tidak sedikit jalan yang rusak, ditemukan di beberapa titik.

Salah satu warga, Jhon menyampaikan keprihatinannya melihat jalan yang dibangun sejak 2017 itu sekarang sudah rusak. Walau diakuinya banyak faktor penyebab jalan itu rusak, tapi dia juga meragukan kualitasnya.

Baca Juga: Dampak Jalan Sidikalang-Medan Putus Total, Lahan Pertanian Rusak, Warga Minta Tanggung Jawab Pemerintah

Dia juga menduga, kerusakan jalan itu, tidak terlepas dari kualitas material dan pekerjaan yang diduga tidak profesional. Menurutnya, itu dapat dilihat dari beberapa titik permukaan jalan aspal hotmix, sudah pecah dan berserakan.

Dalam tahun 2021 ini, kerusakan jalan itu kata dia semakin parah. Bisa jadi akibat makin ramainya truk berat yang lewat akibat pengalihan jalur alternatif lalu lintas Aceh-Sidikalang-Medan dan sebaliknya, yang sudah berlangsung selama tiga bulan ini.

Pengalihan jalan terpaksa dilakukan akibat jalan nasional di Km 6,5 Sitinjo terganggung.

Padahal perawatan jalan Sitinjo-Sidikalang yang rusak itu, sebagaimana infomrasi diperoleh, masih baru dikerjakan menggunakan anggaran APBN 2020, pengerjaannya diawasi pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).

Baca Juga: Perbaikan Jalan Nasional di KM 6,5 Sitinjo Dairi Berjalan Lambat

Pantauan di lapangan, mulai dari Sidikalang tepatnya Km 2 sampai Simpang Salak Kelurahan Betang Beruh dan persimpangan jalan nasional Sidikalang-Subulus Salam, termasuk jalan protokol Kota Sidikalang sudah mengalami keretakan, padahal keterangannya, jalan tersebut masih barui diperbaiki.(manru/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles