10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

IAIN Padangsidimpuan Beralih Menjadi Universitas Islam Negeri Syahada

Tapsel, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu mengaku bangga terhadap perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada).

“Terus terang, kami bersyukur atas peralihan IAIN menjadi UIN Syahada,” ungkap Dolly saat menerima audiensi Civitas UIN Syahada di Ruang Rapat Kerja Bupati, Sabtu (18/6/22).

Sebagai wujud dukungan dari Pemkab Tapsel, pihaknya sudah membuktikan dukungannya dengan memberikan hibah tanah di perkantoran Pemkab Tapsel.

Baca Juga:Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Dapat Keringanan Uang Kuliah dari Kemenag

“Tanah hibah seluas 4 ha yang berlokasi di Kecamatan Sipirok sudah kita serahkan dan kita berikan sejak masih status IAIN dulu,” jelasnya.

Sebelumnya, Rektor UIN Syahada Dr Darwis Dasopang mengatakan, tujuan kedatangan pihaknya adalah untuk menginformasikan mengenai perubahan status IAIN Padangsidimpuan menjadi UIN Syahada sebagaimana telah ditandatanganinya Perpres Nomor 87 Tahun 2022 oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Alhamdulillah, Surat Keputusan (SK) Presiden RI No.87/2022 tentang UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan (Syahada) sudah keluar,” ucapnya.

Kendati demikian, Darwis mengaku peralihan status yang dicapai, itu semua tak terlepas dari dukungan Pemkab Tapsel sebagai mitra strategis UIN Syahada. Oleh karena itu, dalam kesempatan itu, pihaknya turut mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tapsel atas kemitraan maupun dukungannya selama ini.

“Segenap Civitas Akademik UIN Syahada Padangsidimpuan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tapsel yang juga mendukung peralihan ini,” ujarnya.

Baca Juga:Kelas Pelayanan Publik Ombudsman Sumut Didominasi Mahasiswa

Darwis berharap, dukungan yang harmonis antara Pemkab Tapsel dan UIN Syahada akan tetap selalu terjalin. Di kesempatan itu pula, Darwis menginformasikan bahwa peresmian peralihan status rencananya akan digelar pada 2022 ini juga. Sebab diakuinya, masih ada beberapa persiapan yang harus dikejar.

“Paling lama, peresmian akan digelar tiga sampai empat bulan setelah keluarnya SK. Sekarang lagi menunggu selesai Organisasi Tata Kerja (Ortaker) dan Anggaran Dasar status UIN-nya. Nanti, Kemenag RI juga akan datang di acara peresmian itu,” pungkasnya.

Sementara menyahuti dukungan Pemkab Tapsel, Dr Anhar Nasution, selaku Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan UIN mengaku, pihaknya akan memanfaatkan sebaik mungkin hibah tersebut.

Bahkan, pihaknya berencana akan membangun Fakultas Ushuluddin Adab Humaniora, Fakultas Sains dan Teknologi, serta Psikologi di lahan hibah tersebut. Namun menurutnya, ketiga Fakultas yang dimaksud masih merupakan rencana, keputusan final tergantung dari Kemenag RI.

“Kita tunggu hasil dari Kemenag RI, yang mana mau didahulukan. Walaupun begitu kita berharap semua akan terealisasi,” harapnya.(asrul/hm12)

Related Articles

Latest Articles