16.8 C
New York
Tuesday, September 24, 2024

Filosofi Dalihan  Natolu Potensi Kabupaten Toba Jaring Wisatawan

Toba, MISTAR.ID

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Toba meminta pemerintahan desa agar menggali potensi wisata dan menerapkan filosofi ‘Dalihan Natolu’ saat menyambut setiap pelancong yang akan menikmati obyek wisata.

Ia berpesan kenyamanan wisatawan harus dijaga untuk mewujudkan citra baik dari karakter Batak itu sendiri. Hal ini disampaikan Kadis PMD Kabupaten Toba, Henri Silalahi saat pelantikan 87 Kepala Desa di Kabupaten Toba, Selasa (19/12/23).

“Makna mendalam dari ‘Dalihan Natolu’ yang diturunkan leluhur Batak, poin Somba Marhula – hula ( menghormati orangtua, saudara laki – laki dari istri ) bisa dijadikan acuan menyambut tamu yang ingin berwisata, dalam artian jadilah pelayan yang baik baik setiap tamu,” ujar Hendrik.

Baca juga: Gubsu Minta Masyarakat Dalihan Natolu Bersatu Membangun Tabagsel

Selain pengamalan filosofi Batak, kades juga harus mengoptimalisasikan anggaran Dana Desa (DD) dalam mengembangkan pariwisata yang belum tersentuh. Menurutnya, kades harus mampu memprioritaskan 30 persen DD pada pariwisata.

“Melalui anggaran yang minim, setiap pemerintahan desa dan masyarakat kita minta mempromosikan potensi yang ada di desa seperti, alam, pertanian, keunikan situs yang mengandung storytelling dan geologinya dengan memanfaatkan digitalisasi. Jika setiap orang membuat postingan tentang desanya di media sosialnya menjadi suatu terobosan promosi yang menjanjikan,” ucapnya.

Menurutnya, seluruh desa dan masyarakat menginginkan daerahnya menjadi objek wisata yang menggeliat. Masalahnya terletak soal cara mengemas. Namun ada juga yang belum mampu menemukan apa yang layak dijual agar daerahnya menjadi tujuan wisata.

“Masyarakat masih di sugesti dengan air Danau Toba, mengira tujuan pariwisata yang layak dijual hanya di sekitar pantai danau. Semestinya segala yang disediakan Kaldera Danau Toba menjadi potensi pariwisata karena memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain,” tegas Kadis PMD.

Menurutnya, promosi pariwisata akan lebih maksimal dan meningkat melalui kolaborasi seluruh stakeholder di Kabupaten Toba, terlebih insan pers untuk mempublikasikan sekecil apapun potensi objek wisata itu sendiri.

“Sehingga seluruh desa di kabupaten ini sebanyak 231 desa memungkinkan menjadi desa wisata yang berefek peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata,” ujarnya. (Nimrot/hm17)

Related Articles

Latest Articles