21.5 C
New York
Saturday, June 29, 2024

Dukung Penurunan Stunting di Sumut, Pasar Modal Indonesia Bagikan Alat Antropometri dan SDIDTK

Medan, MISTAR.ID

Mendukung percepatan penurunan stunting di Provinsi Sumatera Utara, Self-Regulatory Organization (SRO) terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyerahkan bantuan alat antropometri dan alat Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).

Dikatakan Kepala Satuan Pemeriksa Internal KPEI, Gusrinaldi Akhyar, didampingi Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, M Pintor Nasution, serta Kepala Unit Komunikasi dan Informasi Publik KPEI, Arief Setiawan, bantuan diserahkan ke Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

“Ada 90 unit alat antropometri dan 100 unit SDIDTK yang diserahkan langsung kepada Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor hari ini. Bantuan ini dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka 45 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia,” katanya, Selasa (4/7/23).

Baca juga: 18 Nagori Tercatat Prioritas Stunting di Simalungun, 6 Nagori di Tanah Jawa

Sambung Gusrinaldi, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pasar Modal Indonesia di bidang kesehatan.

“Bantuan ini diharapkan dapat mendukung peran pembangunan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah, serta ikut serta mencapai target prioritas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) bidang kesehatan di wilayah Sumut,” terangnya.

Ditambahkan, adapun dana kegiatan CSR dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 45 Pasar Modal Indonesia diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2022 dan 29 Desember 2022 sebesar Rp 20,2 miliar.

Baca juga: Terima Antropometri dari Pemerintah Pusat, Dinkes Medan Terus Berupaya Turunkan Angka Stunting

Ini termasuk alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya sebesar Rp 12,20 miliar. (anita/hm16)

Related Articles

Latest Articles