11.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Kepala SMPN 1 Sidikalang Bawa-bawa Nama Anak Perwira Akmil Gara-gara Dilarang Parkir, Begini Penjelasannya

Sidikalang, MISTAR.ID

Rekaman video seorang wanita terdengar membawa-bawa nama anaknya perwira akademi militer (Akmil) gara-gara dilarang parkir viral di media sosial. Rekaman video tersebut pun telah ditonton hampir 9000 kali pada Senin (4/3/24) pagi.

Video itu diposting akun Facebook Mora Simamora dengan caption, “Hanya gara2 dilarang parkir di pinggir jalan”, menuai ramai komentar warganet.

Dalam video terlihat, awalnya wanita itu didatangi oleh pria berpakaian sekuriti dan meminta dia memindahkan mobil tersebut. Namun dia meminta waktu karena sedang menunggu seseorang.

Tak berselang lama, seorang pria memakai baju kaos merah bertulisan SMA Unggul Del, kemudian datang lalu kembali memerintahkan wanita itu agar memindahkan mobilnya ke tempat parkir.

Perdebatan pun terjadi dan suara marah-marah terdengar. Seorang pria dengan seragam serupa kemudian menghampiri.

Baca juga: Golkar, PDIP dan Demokrat Raih Suara Terbanyak di Dairi, Caleg Top Sabam Sibarani

“Jangan bentak-bentak! Anakku juga perwira dari akademi militer,” kata wanita itu.

Kemudian pria berbaju kaos merah terdengar mengatakan, “Suruh maju parkir di depan. Kalau tidak mau, gembosi bannya,” kata pria itu kepada petugas sekuriti.

Namun, wanita itu menjawab, “Gembosilah, emang aku takut!”

Belakangan diketahui, wanita itu adalah Hotnida Lubis, Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sidikalang.

Saat dikonfirmasi Mistar.id, Hotnida Lubis menjelaskan bahwa saat itu dia dan guru lain sedang mendampingi siswa-siswi SMPN 1 Dairi mengikuti ujian Seleksi Akademik Penerimaan Peserta Didik Baru di SMA Unggul Del Laguboti, Kabupaten Toba pada 2 Maret 2024.

Baca juga: Diduga Terlibat Politik Praktis, Kepala SMAN 1 Sinehi Dairi Disuruh Menghadap Kacabdis

Menurut Hotnida, saat itu dia berhenti berhenti sebentar untuk menurunkan guru, karena ada keperluan ujian siswa yang tertinggal.

“Saya dan guru mendampingi siswa-siswii, putra-putri Dairi untuk mengikuti ujian Seleksi Akademik Penerimaan Peserta Didik Baru di SMA unggul Del, lalu saya dibentak, seperti tidak yakin saya itu kepala sekolah dan guru,” kata dia.

Hotnida menjelaskan, rekaman video itu tidak lengkap. Dia dan pihak sekuriti sekolah tidak ada masalah.

“Saya keluar untuk menelepon guru yang saya turunkan. Saat itu hujan gerimis, saya turunkan guru untuk mengantar keperluan siswa yang tertinggal. Kemudian saya didesak agar majukan mobil, guru yang saya telepon belum mengangkat HP-nya,” jelasnya.

Setelah panggilan teleponnya dijawab dan memastikan keperluan siswa sudah sampai, Hotnida mengatakan, bahwa dia menjalankan mobil dan parkir di tempat yang diarahkan.

Baca juga: Ditinggal Rivalnya, Azhar Bintang Nyatakan Sikap Maju Bacalon Bupati Dairi

“Ucapan saya, ‘Anakku juga perwira dari akademi militer’, biar dia (pria berbaju merah-red), yakin saya itu bukan orang yang macam-macam dan orang jelas. Lagian saya tidak kasar bukan? Yang saya lakukan demi anak bangsa putra-putri Dairi yang saya perjuangkan agar kebutuhannya bisa sampai tepat waktu,” jelasnya.

Hotnida pun meminta dukungan masyarakat agar hasil ujian dari para siswa-siswi SMPN 1 Dairi yang mendaftar ke SMA Unggul Del bisa sukses ke tahap berikutnya.

“Begitulah pendampingan kami dan bukan hanya bimbingan,” sambungnya sembari menjelaskan bahwa pada 16 Maret ini, siswa/i SMPN 1 juga akan mengikuti Seleksi Akademik Penerimaan Peserta Didik Baru di SMA Plus Yayasan Sopo Surung Balige. (Manru/hm22)

Related Articles

Latest Articles