13.8 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Diduga Terlibat Politik Praktis, Kepala SMAN 1 Sinehi Dairi Disuruh Menghadap Kacabdis

Sidikalang,MISTAR.ID

Oknum Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN) -1 Siempat Nempu Hilir (Sinehi) Kabupaten Dairi , berinisial HYS yang diduga terlibat berpolitik praktis , segera disuruh menghadap ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdis) Pemerintah Provinsi Sumatera di Kabanjahe Tanah Karo.

Hal itu dibenarkan Salman selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdis) Pemprovsu , via whasapp, Kamis(29/2/24).

“Sedang kita suruh datang menghadap hari Senin (4/3/24) minggu depan, guna diproses” tulis Salman.

Baca juga:Bawaslu Sumut Tak Banyak Komentar Terkait Dugaan Keterlibatan Aparat Desa Dalam Politik Praktis

Sebelumnya diberitakan sejumlah media online dan media cetak, terbitan Sumatera Utara, seorang kepala sekolah sedang memakai baju PDIP, viral di media sosial seperti di grup WhatSapp. Hal itu dibenarkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdis) Provinsi Sumatera Utara, Salman. Ia pun mengaku kaget setelah mengetahui tindakan PNS tersebut.

“Bah..! Berani dan garang sekali ya!! ” kata Salman ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Rabu (28/2/24)

Salman mengatakan, oknum yang memakai baju parpol itu menjabat sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi.

“Yang bersangkutan akan segera kita panggil menghadap ke kantor. Akan kita pelajari dan panggil untuk klarifikasi dalam waktu dekat ” ujar Salman.

Sebelumnya juga diberitakan, Kacabdis Provinsi Sumut, Salman memberikan surat peringatan kepada Kepala SMAN 1 Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi, Rabu (28/2/24).
Ia menyebutkan, bersama tim dia telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMAN tersebut. Namun yang bersangkutan tidak masuk kerja.

Baca juga:Jelang Pemilu 2024, ASN Pematang Siantar Dilarang Keras Terlibat Politik Praktis

“Memang sudah banyak saya menerima laporan, bahwa kepala sekolah tersebut jarang masuk kerja. Dia disinyalir sering melakukan kegiatan dan aktivitas di luar sekolah. Saat saya tanya kenapa jarang masuk kerja, dia membantahnya,” jelas Salman.

Alasan lain yang diterima Salman adalah, Kepala SMAN 1 Siempat Nempu Hilir mengaku rumahnya jauh dari lokasi sekolah, sehingga sering terlambat.

“Jadi, bukan sering tidak masuk, katanya sering terlambat saja. Jadi, sudah diberikan surat peringatan,” tambah Salman. (manru/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles