Batu Bara, MISTAR.ID
Bupati Batu Bara Zahir mengatakan strategi percepatan penurunan stunting harus memfokuskan pada peningkatan kualitas dan cakupan layanan.
Hal ini dikatakannya saat menjadi inspektur upacara Hari Kesadaran Nasional yang digelar Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Batu Bara di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Lima Puluh, Jumat (17/2/23).
“Layananan mencakup seluruh remaja putri mendapat dan mengkonsumsi tablet tambah darah, ibu hamil mendapat pelayanan kesehatan kehamilan dan Balita setiap bulannya dipantau pertumbuhan dan perkembangannya serta peningkatan kualitas pelayanan Posyandu dan penyehatan lingkungan,” jelas Zahir.
Baca juga: Wali Kota Siantar Targetkan Angka Stunting Harus di Bawah 10 Persen
Zahir menyebutkan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada akhir Januari 2023 merilis hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang menyebut angka stunting secara nasional telah mengalami penurunan. Penurunan angka stunting tersebut juga terjadi di Kabupaten Batu Bara, dari sebelumnya 30,9% pada tahun 2021 menjadi 21,7% pada tahun 2022.
“Kita harus sigap dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Batu Bara, sehingga tidak ada lagi muncul kasus stunting baru. Pencegahan sedini mungkin jauh lebih efektif dibandingkan dengan pengobatan,” ucap Bupati Zahir.
Menurut Bupati Zahir penurunan angka stunting tersebut tetap menjadi acuan dan harus sigap melakukan pencegahan agar target di bawah 14% pada tahun 2024 dapat tercapai. Selain itu yang juga menjadi perhatian Bupati Zahir terhadap kesehatan Balita yakni kasus polio. Bupati Zahir mengimbau kepada seluruh peserta upacara yang memiliki anak Balita agar diberikan imunisasi tetes polio guna mengantisipasi adanya kasus polio di Batu Bara. (ebson/hm09)
