Saturday, May 24, 2025
home_banner_first
SUMUT

Bupati Taput Dorong Komoditi Kemenyan Menjadi Produk Unggulan Daerah

journalist-avatar-top
Jumat, 23 Mei 2025 18.07
bupati_taput_dorong_komoditi_kemenyan_menjadi_produk_unggulan_daerah

Bupati Taput JTP Hutabarat tinjau lokasi kemenyan di Desa Banuaji 4, Kecamatan Adiankoting. (f:ist/mistar)

news_banner

Taput MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Utara (Taput) Dr Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat mendorong komoditi kemenyan menjadi produk unggulan daerah. Pasalnya, JTP menyebut Taput merupakan penghasil kemenyan terbanyak di Indonesia.

“Taput ini penghasil kemenyan terbanyak di Indonesia. Terdapat lebih kurang 180 desa dengan luas kira-kira 58 ribu hektar adalah area pohon kemenyan. Pemkab Taput siap berkoordinasi untuk mendorong penguatan produksi, peningkatan kualitas sehingga terwujud komoditi kemenyan ini menjadi komoditas unggulan daerah kita termasuk dan pengembangan industri hilir (hilirisasi) untuk menciptakan nilai tambah dari kemenyan,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).

Bupati sempat mengadakan pertemuan bersama masyarakat dan para petani Desa Banuaji 4, dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Bahal Simanjuntak, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Marihot Simanjuntak, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Adiankoting, dan beberapa kepala desa (kades) tetangga pada lokasi yang sama.

“Pemerintah daerah akan menyiapkan regulasi terkait mekanisme penyaluran komoditas ini secara lebih terstruktur. Direncanakan akan didirikan pabrik pengolahan kemenyan serta regulasi terkait mekanisme penyaluran komoditas," tuturnya.

Menurutnya, ini akan berdampak langsung pada peningkatan harga dan kesejahteraan para petani.

"Harganya pasti akan naik bagi para petani namun kita juga harus memastikan komoditas ini tetap tersedia,” ujarnya.

Dia meminta kepada kades agar segera bentuk koperasi dan harus memiliki data yang pasti terkait kemenyan ini.

"Kita juga akan melakukan perluasan tanaman kemenyan ini untuk memastikan ketersedian bahan baku pabrik tersebut,” ucapnya.

Dia juga menegaskan tradisi ‘marhottas’ yang masih dilakukan masyarakat petani akan tetap dilaksanakan.

“Tradisi ‘marhottas’ ini akan tetap kita laksanakan, ini menjadi kearifan lokal para petani kemenyan. Saya yakin kedepannya, pendapatan para petani kemenyan akan semakin meningkat. Kita harus optimis bahwa kemenyan akan menjadi produk unggulan daerah kita,” tutur JTP.

Sebelumnya, Bupati JTP bersama Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak, Dandim 0210/diwakili mengikuti rapat pelaksanaan riset kemenyan yang dipimpin Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan secara daring, bertempat di Desa Banuaji 4, Kecamatan Adiankoting, Kamis (22/5/2025).

Dalam daring itu, Wakil Bupati Deni Lumbantoruan yang hadir langsung di Kantor DEN di Jakarta.

Luhut dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi antar lembaga dan kementerian untuk mendukung program pengembangan hilirisasi kemenyan berbasis ilmu pengetahuan.

“Lakukan koordinasi persiapan, pendataan administrative, pemetaan potensi, observasi dan eksplorasi, Kementerian Kehutanan siap melakukan inventarisasi potensi hasil hutan bukan kayu termasuk kemenyan,” katanya.

Dia juga menegaskan pentingnya peningkatan nilai komoditas kemenyan melalui riset dan kajian ilmiah.

“Harga komoditi kemenyan ini harus ditingkatkan demi kesejahteraan petani. Perlu kajian agar produksi pohon kemenyan ini lebih maksimal. Kita harus bekerja berbasis science untuk meningkatkan produksi. Kita akan memfasilitasi para tenaga ahli, sehingga hasil panen petani semakin maksimal,” ucapnya. (fernando/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN