11.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Bisnis Perhotelan di Sumut Mulai Terkendali, Okupansi Rata-rata 70%

Medan, MISTAR.ID

Pertengahan tahun 2022 ini atau di semester II bisnis perhotelan di Medan atau di wilayah Sumatera Utara (Sumut) lainnya mulai terkendali. Tercatat tingkat okupansi atau keterisian hotel rata-rata sudah 70%. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut Denny Wardhana mengatakan bila dibandingkan pada sementer I bisnis perhotelan di Sumut terjun bebas.

“Kalau dibandingkan pada semester I-2022 ini sangat buruk. Bisnis perhotelan terjun bebas. Nah, di semester II ini bisnis perhotelan mulai bangkit. Meskipun demikian untuk menaikkan bisnis perhotelan ini bergantung pada kebijakan pemerintah ke depan. Karena kalau pemerintah memberlakukan PPKM Level 3 lagi, tentunya bisnis perhotelan akan drop pastinya. Apalagi ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” terang Denny, Rabu (3/8/22).

Denny menyampaikan, meski pemerintah telah memberlakukan PPKM Level 1, bisnis perhotelan saat ini masih menghadapi kendala yaitu soal harga tiket pesawat yang melambung.

Baca juga: Tingkatkan Efisien dan Efektivitas Sistem, Pemko Medan Gelar Bimtek Penyusunan Peta Proses Bisnis

“Mahalnya harga tiket pesawat sekarang ini, kita tidak bisa salahkan pemerintah. Sebab ketersediaan armada pesawat tidak banyak, bahkan ada yang dikembalikan. Akibatnya, SDM atau kru pesawat juga berkurang sebagai dampak pandemi Covid-19 sehingga terpaksa ada yang diberhentikan,” tuturnya.

Di sisi lain, wisatawan yang datang ke Medan ataupun Sumut sebagian besar tujuannya bukan untuk liburan. Para wisatawan yang datang cenderung bisnis, baik yang berasal dari pemerintahan maupun swasta.

“Saya sudah tanya dengan beberapa direksi hotel di Sumut, kebanyakan tamu yang berkunjung asalnya dari pemerintahan, dan perusahaan untuk keperluan bisnis. Sementara tamu yang berkunjung untuk liburan mayoritas dari lokal, dan itu pun sudah mulai berkurang lantaran akses liburan keluar negeri sudah dibuka salah satunya Malaysia. Karena itu, banyak orang Medan yang berangkat untuk liburan ke sana lantaran ada promo murah harga tiket pesawat,” jelas Denny.

Baca juga: Okupansi Hotel Selama Festival Bunga dan Buah 2022 di Karo Capai 100%

Seperti diketahui, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) pada Juni 2022 mulai meningkat mencapai 5.165 kunjungan. Bila dibandingkan pada Mei 2022 berjumlah 3.861 Wisman.

Tercatat Wisman asal negara Malaysia terbanyak yang mengunjungi Sumut hingga 47,73% lalu disusul oleh Singapura dan Australia. Kenaikan ini memperlihatkan geliat pariwisata yang naik begitu juga secara nasional yang mana Wisman yang datang ke Indonesia telah mencapai 345 ribu orang. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles