Sodikalang, MISTAR.ID
Hasil pekerjaan pembangunan pengaspalan jalan usaha yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022 di Dusun I Guru Tuha Desa Kaban Julu Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi terlihat sudah hancur, Rabu(1/3/23)
Amatan wartawan dilapangan, kondisi jalan pengaspalan jalan usaha dengan volume sepanjang 430x 3 meter itu sudah kupak kapik . dan penyebabnya diduga karena dikerjakan asal-asalan .
Salah seorang warga bertepatan berada dilokasi membenarkan usia proyek itu ” belum ada 5 bulan selesai dikerjakan , jalan aspal baru ini sudah rusak ,kupak kapik dan ditumbuhi rumput . kerikilnya pun sydah berserak , padahal proyek baru ” sebut warga polos ,yang sedang melintas dan tidak bersedia namanya ditulis
Baca juga:Miris, Proyek Pengaspalan Biaya 119 Juta di Dairi Tidak Selesai
Kembali wartawan melihat papan proyek masih terpangpang di lokasi proyek. Nama kegiatan pembangunan pengaspalan jalan usaha sepanjang 430 meter x 3 meter , biaya Rp 212.943.160 sumber dana APBDes 2022
Kepala Desa Kaban Julu Sarman Matanari ketika dihubungi wartawan Rabu(1/3/23) dia menyebutkan bahwa proyek pekerjaan pembangunan pengaspalan jalan usaha sudah diperiksa Inspektorat Dairi.
“Dan sudah ditetapkan tuntutan ganti rugi (TGR) kurang lebih 90 Juta, jadi tidak masalah itu,” ucap Sarman Matanari enteng.
Baca juga:Miris! Warga Tandu Jenazah di Jalan Rusak Sejauh 2 Kilometer di Asahan
Camat Lae Parira, Lamhot Silalahi juga membenarkan dan memastikan ada TGR Desa Kaban Julu karena pengelolalan dana desa (DD) tidak sesuai.
“Secara khusus kegiatan pembangunan pengaspalan jalan usaha dan sudah menyarankan Kepala Desa Kaban Julu Sarman Matanari agar memenuhi pengembalian TGR sesegera mungkin agar tidak menjadi masalah,” ujar Lamhot (manru/hm06)
