Asahan, MISTAR.ID
Penampilan etnis Tionghoa di Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) ke V pada Sabtu (29/7/23) malam menampilkan atraksi barongsai spektakuler yang memukau.
Penonton membludak hingga masuk ke ring lapangan atraksi.
Panitia etnis Tionghoa di PSBD Asahan, Joseph Randy sampai meminta maaf atas layanan dan lokasi arena yang dipadati ribuan penonton hingga tak sanggup menampung antusias masyarakat yang datang.
“Kami mohon maaf, situasi ini di luar dugaan kami, kehadiran warga masyarakat sangat membeludak,” kata Joseph Randy yang juga merupakan Ketua Komunitas Etnis Tionghoa Asahan kepada wartawan, Minggu (30/7/23).
Baca juga : Penampilan Seni Simalungun di PSBD Menghibur Masyarakat Asahan
Diperkirakan hampir ribu penonton tumpah di lapangan PSBD Asahan menyaksikan ragam kesenian etnis Tionghoa itu mulai dari tari kipas, hingga atraksi akrobat grup barongsai yang didatangkan dari kota Medan dan telah mentas di berbagai Negara itu.
Terlihat antrian pengunjung mulai dari jalan utama hingga ke gerbang masuk dan lapangan penampilan sejak pukul 19.00 WIB walau pertunjukan sebenarnya baru dimulai pukul 20:30 WIB.
Bahkan, kantong-kantong parkir yang disiapkan panitia juga padat, ini menandakan antusias masyarakat menyaksikan pagelaran pesta seni budaya di Asahan ini yang digelar dua tahun sekali.
“Sebenarya kita sudah antisipasi membludaknya pengunjung tapi memang antusias masyarakat ingin menyaksikan penampilan etnis kami cukup ramai,” katanya.
Kegiatan penampilan ini dimulai dengan pemukulan genderang tambur oleh Bupati Asahan H Surya bersama Kapolres AKBP Rocky Hasuhunan Marpaung dan tokoh etnis Tionghoa lain.
“PSBD ini jadi pesta budaya masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai kebudayaan masing masing. Ada 14 etnis di Asahan ini hidup rukun damai dan kompak kita satukan lagi melalui PSBD yang dilaksanakan dua tahun sekali,” kata Bupati Asahan H Surya.
Baca juga : Dilepas Bupati, Kirab Budaya 14 Etnis di Asahan Awali PSBD ke-V
Selain tari tarian tradisional Tionghoa dan atraksi barongsai, digelar juga atraksi bela diri tradisional dari Cina yakni Wushu yang jadi perhatian masyarakat. (Perdana/hm 19)
