15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Akibat Rawan Begal, Sejumlah Warga Siantar Nyatakan Was-was Keluar di Malam Hari

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Kasus begal dan pencurian saat ini tidak hanya marak di Kota Medan. Melainkan juga sering terjadi di beberapa tempat lain, seperti di Kota Pematang Siantar.

Akhir-akhir ini, tindakan nekad pelaku begal yang tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya menjadi perbincangan hangat di masyarakat, membuat warga was-was saat melakukan perjalanan malam.

Yudha, warga yang tinggal di Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, mengatakan dia tidak nyaman atau takut untuk keluar malam karena sadisnya begal.

Beberapa hari sebelumnya, orang tuanya sedang dalam perjalanan dari rumah saudaranya sekitar pukul 22:00 Wib ke rumahnya. Mereka nyaris dibegal saat melintasi Jalan Pdt. J. Wismar Saragih, Kelurahan Bane.

Baca juga : Pelaku Begal Siswi SMA di Asahan Sekarat Dihajar Massa

Ibu saya memberi tahu saya bahwa dua sepeda motor yang ditumpangi empat orang dibuntuti mereka. Ibu saya menyaksikan pria yang dibonceng mengeluarkan pisau celurit dari tangannya.

Hal itu juga terlihat oleh ayah saya melalui kaca spion. Menurut Yudha, yang diberitahu mistar.id pada Minggu (30/7/23), ayah memilih membawa motor dengan kencang, berusaha melarikan diri.

Yudha mengatakan bahwa sejak kejadian itu, orang tuanya melarang dia dan abangnya keluar malam, terutama setelah pukul 22:00

Dia mengatakan bahwa orang tuanya mengimbaunya untuk berhati-hati saat keluar malam jika ada hal yang mendesak. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi ancaman begal.

Maraknya kasus pembegalan yang terjadi akhir-akhir ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Seperti yang diungkapkan Rosmey. Warga Kelurahan Kelurahan Tanjung Pinggir ini mengatakan sejak kejadian pembegalan di mana-mana, ia semakin overprotektif pada anak-anak nya.

“Anak saya sudah SMA, ada dua. Mereka kan les, dan sering pulang malam. Sejak maraknya kasus pembegalan, saya tidak bolehkan mereka bawa kendaraan bermotor sendiri lagi. Lebih baik naik ojek online atau dijemput sama bapaknya,” ungkap ibu yang bekerja di salah satu perusahaan swasta tersebut.

Baca juga : Polres Siantar Lakukan Ini untuk Cegah Begal

Biasanya, ujar Rosmey, Ia pribadi sering keluar malam untuk sekedar nongkrong atau bermain bersama teman. Namun sejak marak kasus begal, niat untuk pergi keluar dimalam hari untuk saat ini dihentikan saja.

“Saya ya sering biasanya keluar malam main atau sekedar nongkrong bareng teman untuk melepas lelah sepulang kantor. Termasuk pulang kerja juga biasanya malam. Namun, sekarang saya juga tidak pergi naik kendaraan, pakai ojek online saja atau dijemput suami. Lebih hati-hati aja,” pungkasnya.

Kasus begal ini sudah ada memakan korban hingga meninggal dunia, Rosmey bersama masyarakat lainnya berharap aparat kepolisian dapat segera menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan yang dilakukan para pembegal tersebut.

Agar ada efek jera dan tidak terjadi lagi aksi begal yang meresahkan masyarakat,  tutup Rosmey (Yetty/hm19)

Related Articles

Latest Articles