12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Antisipasi El Nino, Dinas TPH Sumut Distribusikan Bantuan Benih Padi

Medan, MISTAR.ID

Mengantisipasi datangnya musim kemarau seperti yang sudah diperkirakan oleh BMKG, bahwa kemarau yang ekstrim (El Nino) akan terjadi pada bulan Juni dan Juli.

Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut telah mendistribusikan bantuan benih padi di berbagai kabupaten.

Plh Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketapang TPH Sumut, Mugiono mengatakan bantuan benih padi ini bersumber dari APBD Sumut Tahun Anggaran 2023.

“APBN 2023 maupun bantuan langsung dari pemerintah pusat ini telah dibagikan ke  kelompok tani di beberapa kabupaten untuk areal seluas 3.400 hektar, serta 11 ribu hektar dari APBN Tahun Anggaran 2024 dan bantuan langsung pemerintah pusat seluas 9.300 hektar,” katanya, Jumat (2/6/23).

Dinas Ketapang TPH Sumut juga menyiapkan sebanyak 181 titik sumur bor dan 289 unit pompa air ke berbagai kabupaten sentra pertanaman pangan.

Baca juga : Fenomena El Nino, Dinas Ketapang Sumut Pakai Strategi Ini

Selain itu, sejumlah rencana aksi dilakukan, diantaranya melakukan program Gerakan kejar tanam seluas 1.000 hektar (ha), meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), Budidaya hemat air, penggunaan benih toleran kekeringan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan, sosialisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kepada petani serta menyiapkan Brigade El Nino.

Sementara, Kepala Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Dinas Ketapang TPH Sumut, Marino menuturkan pertanaman seluas 183.286 ha di 16 kabupaten/kota berpotensi yang mengalami kekeringan pada Juni 2023.

Kabupaten dimaksud seperti Karo (9.445 ha), Langkat (9.553 ha), Asahan (50.278 ha), Dairi (23.475 ha), Deliserdang (46.444 ha), Humbanghasundutan (3.225 ha), Padangsidimpuan (3.201 ha), Labuhanbatu Selatan (44 ha), Labuhanbatu (3.659 ha), Mandailing Natal (8 ha), Padang Lawas (869 ha), Pakpak Bharat (3.050 ha), Batu Bara (28.186 ha), Pematangsiantar (1.537 ha), Tanjungbalai (78 ha) dan Tebingtinggi (234 ha).

“Itu berdasarkan laporan dari personil di lapangan terkait perubahan iklim akibat terdampak El Nino,” terangnya. (Anita/hm19)

Related Articles

Latest Articles