Jakarta, MISTAR.ID
Akhir tahun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan bantuan tunai El Nino. Ia bantuan dapat meringankan beban masyarakat akibat dampak fenomena cuaca tersebut.
“Bantuan El Nino diberikan karena dalam perkembangannya El Nino berdampak pada tanaman pertanian. Musim tanam yang seharusnya dimulai bulan lalu, hingga saat ini belum dimulai terutama di daerah. Sehingga panen pada April 2024 ditunda menjadi Juni 2024,” ujarnya saat acara pembagian bantuan tunai yang digelar di kantor pos PT Pos Indonesia di Jakarta Barat, Jumat (29/12/23).
Melalui program bantuan tunai, pemerintah menyediakan Rp200 ribu (sekitar US$12,97) per bulan kepada setiap penerima manfaat selama dua bulan.
Baca juga: Berikut Cara Cek BLT El Nino Rp400 Ribu Melalui HP
Bantuan selama dua bulan diberikan sekaligus. Dengan demikian, setiap penerima manfaat menerima Rp400 ribu (sekitar US$25,94).
Dana yang disiapkan untuk program ini sebesar Rp7,52 triliun (sekitar US$470,19 juta) untuk 18,8 juta penerima manfaat.
Selain bantuan tunai, pemerintah juga memberikan bantuan beras kepada 21,8 juta penerima manfaat. Dalam program ini, setiap penerima manfaat menerima 10 kilogram beras.
“Beberapa hari lalu saya lihat di Yogyakarta, di kantor pos, capaiannya sudah mencapai sekitar 85 persen (untuk penyaluran bantuan tunai El Nino). Jadi, khusus untuk kantor pos secara nasional sudah mencapai lebih dari 90 persen (91 persen). , ” jelasnya.
Baca juga: Kemensos Siapkan BLT El Nino Rp 200 Ribu di Siantar, Cairnya Kapan?
Beberapa penerima manfaat yang ditemui Hartarto di Yogyakarta berprofesi sebagai tukang becak dan mencuci pakaian, sedangkan di Jakarta Barat sebagian besar adalah pengangguran.
Menteri berharap Pos Indonesia dapat menyalurkan bantuan tunai tepat sasaran.
“Bantuan ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok dan menunjang daya beli masyarakat,” ujarnya. (mtr/hm17)
