Pilipus menyesalkan cara komunikasi Bupati Samosir yang menurutnya kurang tepat. Ia mengatakan Bupati Samosir seakan merusak kebersamaan yang telah dibangun antara eksekutif dan legislatif.
Ia menilai Bupati Samosir sering menyanjung sepihak dan merusak citra anggota DPRD yang lain.
“Pemerintahan ini bisa lancar bukan hanya kemampuan satu orang anggota dewan. Melainkan kerjasama dan sinergitas dari seluruh anggota DPRD. Paripurna ini pun takkan terlaksana kalau hanya satu atau dua orang anggota dewan. Namun akhir-akhir ini saudara Bupati seakan merusak kebersamaan yang kita diusahakan dengan susah payah selama ini. Ada cara komunikasi dari saudara Bupati kepada anggota dewan di lembaga ini yang kami lihat kurang tepat. Menyanjung sepihak sekaligus merusak citra anggota dewan yang lain,” ujar Pilipus.
Baca juga : Warga Desa Sijambur Harapkan Perhatian Bupati dan DPRD Samosir
Pilipus berharap Bupati Samosir bisa lebih jernih berpikir dan lebih bijak dalam berkomunikasi. Ia juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan bersinergi dalam membangun Kabupaten Samosir yang lebih baik.
“Kita menyadari, kita juga sudah merasakan pentingnya kebersamaan. Kita pun sudah merasakan sulitnya berkumpul untuk hadir bersama di ruangan ini. Namun demikian, kita bersyukur kita masih punya waktu memparipurnakan ranperda ini. Tentu ini semua atas kerjasama kita, eksekutif dan legislatif yaitu Badan Perencana Pembuat Undang-undang. Bukan karena jasa seseorang, bukan karena kemampuan seseorang bukan karena kehebatan seseorang, tetapi karena ada kebersamaan, karena ada sinergitas. Karena itu pula paripurna ini bisa kuorum dan saya bisa berdiri di sini,” pungkasnya. (pangihutan/hm18)
