Sunday, April 13, 2025
home_banner_first
SIMALUNGUN

Rapat Penanganan Banjir, Warga Serbelawan Minta Aksi Bupati Simalungun

journalist-avatar-top
Jumat, 11 April 2025 10.41
rapat_penanganan_banjir_warga_serbelawan_minta_aksi_bupati_simalungun

Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih pimpin rapat penanganan banjir Serbelawan (f:ist/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Warga yang bermukim di Jalan HAR Shihab, Lingkungan IV, Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun atau yang lebih dikenal dengan kawasan Pasar Bawah Serbelawan, menyuarakan harapan agar pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam menangani banjir yang kerap melanda wilayah mereka.

Masyarakat juga berharap mereka tidak "dihadiahi" dengan kekecewaan atau janji manis, dan tidak ada lagi rapat koordinasi lanjutan tanpa hasil yang nyata.

Hal itu disampaikan Tokoh Masyarakat Serbelawan, Salman Abror, dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Forkopimda yang digelar di Kantor Camat Tapian Dolok. Rapat tersebut membahas penanganan pasca banjir di Pasar Bawah Serbelawan.

“Akhir-akhir ini, dalam satu minggu bisa sampai empat kali terjadi banjir. Kami berharap rapat di Kantor Camat Tapian Dolok ini menjadi yang terakhir. Jangan setiap banjir selalu direspons dengan rapat, tanpa ada solusi nyata. Kami ingin masalah banjir di Pasar Bawah ini segera ditemukan titik terangnya,” ujar Salman, Jumat (11/4/2025).

Salman juga mengungkapkan bahwa dahulu banjir hanya terjadi setahun sekali, umumnya saat Sungai Bah Sikkam meluap. Namun kini, setiap kali hujan turun di wilayah Kecamatan Dolok Batu Nanggar dan sekitarnya, banjir langsung menggenangi kawasan mereka.

Masalah banjir di Pasar Bawah Serbelawan telah berlangsung bertahun-tahun dan belum juga teratasi meskipun kepemimpinan daerah telah silih berganti. Kali ini, warga menggantungkan harapan besar kepada Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, agar mampu menuntaskan persoalan tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Simalungun, Hotbinson Damanik, dalam paparannya menjelaskan bahwa banjir di Pasar Bawah terjadi akibat kiriman air dalam volume besar dari Kecamatan Tapian Dolok yang kemudian mengalir ke Sungai Bah Sikkam.

“Sebagai solusi, kami akan membangun kantong-kantong air di wilayah Tapian Dolok, tepatnya di area perkebunan PT Bridgestone. Selain itu, akan dibuat jalur sedotan air yang dialirkan langsung ke sungai di Kecamatan Tapian Dolok,” jelasnya.

Metode pembangunan kantong air ini sebelumnya juga diterapkan dalam penanganan banjir di Kecamatan Tanah Jawa dan dinilai berhasil.

Sementara pihak PT Bridgestone menyatakan kesiapan menyediakan lahan untuk pembuatan kantong air dan membuka pintu kerja sama dengan pemerintah. Perusahaan juga siap disurvei kapan pun oleh pihak terkait.

Sebagai kesimpulan, Bupati Anton menekankan pihaknya akan segera menurunkan konsultan dari Universitas Sumatera Utara (USU) untuk mendampingi proses penanganan, sebagaimana yang pernah dilakukan di Tanah Jawa beberapa tahun lalu.

“Dengan dukungan semua pihak dan pengalaman yang sudah ada, saya optimistis persoalan banjir di Serbelawan ini bisa dituntaskan. Kuncinya adalah kolaborasi dari semua stakeholder,” tegas Anton. (hamzah/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES