Sunday, April 13, 2025
home_banner_first
SIMALUNGUN

Pemkab Simalungun Gandeng Perusahaan dan Tim Ahli Cari Solusi Banjir Serbelawan

journalist-avatar-top
Kamis, 10 April 2025 18.40
pemkab_simalungun_gandeng_perusahaan_dan_tim_ahli_cari_solusi_banjir_serbelawan

Rapat penanganan pasca banjir di Kecamatan Dolok Batu Nanggar berlangsung di Kantor Camat Tapian Dolok. (f: hamzah/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Bupati Simalungun, Anton Ahcmad Saragih memimpin rapat penanganan pasca banjir di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kamis (10/4/2025). Tak hanya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), balai terkait dan pejabat Pemkab Simalungun, Anton juga mengundang pihak perusahaan.

Rapat yang berlangsung di Aula Kantor Camat Tapian Dolok itu untuk rembuk bersama mengatasi banjir yang kerap kali terjadi dan dirasakan warga Jalan HAR Shihab, Lingkungan IV, Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, atau Pasar Bawah Serbelawan.

Untuk menanggulangi banjir ini, Pemkab Simalungun dan perusahaan seperti PTPN Unit Kebun Dolok Ilir, PT Bridgeston maupun PT Hutama Marga Waskita/Hutama Karya Unit Jalan Tol Sinaksak, sepakat menyiapkan langkah jangka panjang penanganannya.

Anton menyampaikan, langkah jangka panjang yang nantinya bakal dilakukan dengan menggandeng tim ahli atau konsultan untuk menemukan solusi banjir di Pasar Bawah Serbelawan.

"Untuk langkah jangka panjang dan mengantisipasi agar banjir tidak lagi terulang kembali, dengan memanggil tim ahli agar mencari solusi dari hulu hingga hilir," ujarnya.

Dalam rapat itu, masyarakat tidak menginginkan langka jangka pendek dalam penanganan banjir seperti pemberian bantuan bagi korban terdampak. Karena hal ini dianggap tidak melahirkan solusi, di mana kala hujan, banjir akan tetap terjadi.

"Penanganan banjir ini akan segera kita lakukan, sehingga masyarakat tidak lagi merasakan banjir susulan," kata bupati.

Selain bakal memanggil konsultan, gagasan yang muncul dalam rapat penanganan pasca banjir di Kecamatan Dolok Batu Nanggar dampak dari meluapnya Sungai Sikkam itu juga bakal dilakukan pembuatan resapan atau wilayah tangkapan air di areal perkebunan.

"Untuk pembiayaannya ini akan ditanggung stekholder lah, biar ringan. Intinya biar lebih ringan," ucap Anton.

Sementara itu, Ketua DPRD Simalungun Sugiarto menyampaikan bahwa rapat penanganan pasca banjir sangat perlu dilakukan. Di mana banjir yang terjadi memang kerap dan membutuhkan penanganan khusus.

"Kegiatan ini positif karena menyangkut masyarakat. Jadi tidak hanya Pemkab Simalungun, perusahaan yang ada juga harus mendukung untuk menyelesaikan masalah banjir ini," katanya.

Menyangkut pembiayaan penanganan banjir, Sugarto juga berharap Pemkab Simalungun dapat menganggarkannya dan pihak perusahaan juga ikut turut membantu.

Tokoh Masyarakat Serbelawan, Salman Abror mengatakan pihaknya yang menjadi korban meminta agar penanganan ini bisa cepat terealisasi, sehingga masyarakat tidak lagi merasakan banjir.

"Kami meminta dilakukan penanganan jangka panjang seperti pembuatan drainase di jalan lintas sepanjang Tapian Dolok dan Dolok Batu Nanggar, serta pemasangan bronjong di aliran Sungai Bah Singkam," ujar Salman.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar dibangun bendungan di hulu untuk dapat mengontrol ketinggian air. Kemudian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PTPN IV untuk pemberdayaan masyarakat serbelawan.

"Serta meminta program CSR dari PT Bridgestone dan PTPN IV skala prioritas untuk pencegahan dan penanganan banjir," ucap Salam. (hamzah/hm24)

REPORTER: