Medan, MISTAR.ID

Ekspor di Sumatera Utara (Sumut) pada Februari 2025 naik secara month to month (m-to-m) sebesar 9,03 persen atau US 1.002,49 juta dolar. Secara year on year (y-o-y), naik 34,23 persen dibanding Februari 2024.

Hal tersebut disampaikan Statistik Ahli Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Misfarudin. Ia juga mengatakan share ekspor terbesar yaitu lemak dan minyak hewan/nabati (Gol HS 15) sebesar 42,11 persen atau US 422,19 juta dolar.

"Selain itu, berbagai produk kimia (Gol HS 38) juga menjadi andil share ekspor terbesar, yakni sebesar 15,86 persen atau US 159,04 juta," katanya, Minggu (13/4/2025).

Sedangkan ekspor menurut sektor, pada pertanian meningkat sebesar 4,03 persen atau US 2,69 juta dolar secara m-to-m. Kemudian, industri juga mengalami peningkatan 9,41 persen atau US 80,26 juta dolar.

"Kontribusi nilai ekspor industri sebesar 93,08 persen dan pertanian 6,92 persen," ucapnya.

Namun, berdasarkan golongan barang Harmonized System Code (HS), karet dan barang dari karet mengalami penurunan, yaitu 11,95 persen atau US 11,26 juta dolar.

"Sabun dan preparat pembersih juga turun 12,03 persen menjadi US 6,16 juta dolar. Namun, lemak dan minyak hewan/nabati naik 20,57 persen atau US 72,02 juta dolar dan produk kimia 14,42 persen atau US 20,04 juta dolar," ujarnya.

Selama Februari, Tiongkok, Amerika Serikat, dan India menjadi pangsa ekspor terbesar di Sumut. Tiongkok berkontribusi sebesar US 144,94 juta dolar, Amerika Serikat US 128,48 juta dolar, dan India US 56,67 juta dolar.

"Sekitar 35,37 persen barang ekspor Sumut dipasarkan ke kawasan Asia selain ASEAN, yaitu Jepang dengan potensial sebesar US 54,92 juta dolar dan Korea Selatan US 20,65 juta dolar," tuturnya. (amita/hm18)