Longsor Jebol Dam Utama di Jawa Maraja, 300 Hektar Sawah Terancam Kekeringan


Kondisi dam jebol di Nagori Jawa Maraja.(f:ist/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Aktivitas pertanian di Nagori Jawa Maraja, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, terancam lumpuh total menyusul jebolnya satu unit dam irigasi utama, imbas cuaca hujan yang mengakibatkan longsor.
Dam besar yang ambruk itu berperan vital sebagai jalur utama pembagi air menuju saluran-saluran irigasi kecil di lima dusun. Akibatnya, suplai air ke lahan sawah seluas 300 hektar langsung terputus.
"Curah hujan sangat tinggi, debit air besar, jadi longsor, ambruk total. Ini dam besar sebelum air dibagi ke irigasi kecil. Sekarang semuanya kering," kata Pangulu Nagori Jawa Maraja, Parlindungan Manalu, saat dikonfirmasi Mistar, Minggu (6/4/2025).
Empat dusun paling terdampak yakni Dusun Toba I, Toba II, Galungan, dan Damak Puli. Diperkirakan lebih dari 300 petani di wilayah ini mengalami kerugian besar karena gagal tanam mengintai.
"Kerugian petani bisa puluhan miliar rupiah. Saat ini kami sedang dalam proses pengolahan tanah untuk pola tanam padi serentak. Kalau air tidak segera mengalir, semua lahan ini bisa kekeringan, terancam gagal ini pola tanamnya," ucap Parlindungan.
Ia menegaskan bencana ini tidak hanya berdampak pada sektor pertanian, tetapi juga mengancam ketahanan pangan dan mata pencaharian ratusan kepala keluarga di wilayah yang dipimpinnya.
Pihak nagori sudah menyampaikan kondisi ini kepada Camat Jawa Maraja Bah Jambi, dan berharap pemerintah segera melakukan perbaikan tanggap darurat.
"Iya Sabtu semalam kejadiannya. Semoga segera diperbaiki. Supaya satu nagori ini bisa kembali beraktivitas dan tidak kehilangan musim tanam tahun ini," ucapnya mengakhiri. (indra/hm16)