Bulog Siantar Siap Tampung Padi di Toba


Bulog membeli padi warga Kecamatan Parmaksian. (f:ist/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Toba Wilayah Kerja Kantor Cabang Pematangsiantar siap menampung gabah padi di Toba sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogramnya.
Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Kantor Cabang Pematangsiantar, Aryo mengatakan petani, poktan, gapoktan yang ingin padinya dibeli Bulog dapat melaporkan melalui penyuluh dan Babinsa setempat.
"Sejak Januari 2025 kita sudah serap gabah petani. Termasuk di Kecamatan Parmaksian sebanyak 8 ton lebih telah diserap sesuai HPP," ujar Aryo, Sabtu (24/5/2025).
Menurut Aryo, Kabupaten Toba sudah memasuki musim panen raya di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Porsea, Parmaksian, Bonatualunasi, Uluan, dan Kecamatan Siantar Narumonda yang memiliki ribuan hektar persawahan.
"Hingga Agustus kemungkinan besar panen raya di lima kecamatan itu akan berlangsung dan Bulog siap menyerap gabah petani," katanya.
Sementara menurut warga kehadiran dari Bulog dengan patokan HPP akan menyeimbangkan harga padi di Kabupaten Toba sehingga para pengepul (tengkulak) tidak semena-mena menerapkan harga rendah.
Namun satu sisi, tidak tertutup kemungkinan harga gabah padi akan dihargai pengepul dibawah HPP, dikarenakan petani sudah terlebih dahulu terlilit utang kepada pengepul saat musim tanam.
"Andai harga padi dibawah HPP diberlakukan pengepul, belum tentu juga kami menjual kepada Bulog. Karena kami ada ikatan utang, mau tidak mau harus kepada pengepul agar dapat menyicil utang," ujar warga Porsea yang tidak ingin disebutkan namanya.
Warga mengapresiasi kebijakan yang dilakukan pemerintah melalui Bulog ada penetapan harga padi sesuai HPP. Tetapi ini bisa dikatakan program ini agak terlambat setelah petani terlilit utang.
"Sebetulnya, untuk tetap mempertahankan harga padi tidak anjlok seharusnya ada aturan dari pemerintah agar para pengepul tidak boleh membeli padi dari petani dibawah HPP," ucap warga. (Nimrot/hm18)