Tuesday, January 21, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Gubsu Serahkan APD Dan Rapid Test Korona Ke RSUD Djasamen Saragih

journalist-avatar-top
By
Tuesday, April 7, 2020 22:40
12
gubsu_serahkan_apd_dan_rapid_test_korona_ke_rsud_djasamen_saragih

gubsu serahkan apd dan rapid test korona ke rsud djasamen saragih

Indocafe

Pematangsiantar. MISTAR.ID

Sebanyak 200 set alat kesehatan penanganan Covid-19 yang didatangkan dari Kota Medan, tiba di RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar, Selasa (7/4/20) pagi. Alat kesehatan ini diantar langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan rombongan.

Alat medik diantar dalam kemasan dua kotak karton. Selain itu, gubernur dan rombongan meninjau kesiapan ruang isolasi RSUD dr Djasamen Saragih sebagai rujukan penanganan pasien Covid-19.

Pantauan Mistar di lokasi, usai melakukan peninjauan Edy berdialog dengan tenaga medis RSUD dr Djasamen Saragih tim Covid-19. Dalam dialog Edy mengimbau seluruh petugas wajib mengikuti protokol kesehatan penanganan korona.

“Ibu bapak wajib pakai APD lengkap jangan sampai lupa. Pemeriksaan suhu tubuh pengunjung maupun keluarga pasien wajib ya,” ujar Edy.
Rombongan hanya berjumlah sekitar 6 orang langsung dari Kota Medan. Sementara unsur pimpinan daerah termasuk Kapolres Pematangsiantar AKBP Budi Pardamean Saragih turut hadir mendampingi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronal Saragih mengatakan alat kesehatan yang disumbangkan berupa 100 buah Rapid Test dan 100 buah Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis.

“Gubernur mengecek kesiapan rumah sakit untuk antisipasi jika terjadi lonjakan pasien. Dan kami siap menangani bagaimana pun kondisinya. Beliau juga cek ruang isolasi,” ujar dr Ronal Saragih ditemui Mistar, Selasa (7/4/20) pagi di RSUD dr Djasamen Saragih.

Ronal menjelaskan, pihaknya tengah mengajukan pembelian 400 alat pelindung diri untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis. Alat kesehatan ini nantinya akan didistribusikan untuk petugas yang menangani pasien Covid-19. “Kami sudah lakukan pemesanan untuk APD lengkap termasuk kaca mata dan lainnya dari Jakarta. Kita harapkan segera sampai,” ujarnya.

Saat ini lanjut Ronal warga kota Pematangsiantar berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 466 orang. 3 orang pasien dalam pengawasan (PDP), 4 orang reaktif korona dan 2 orang positif terinfeksi virus korona.

10 Rapid Test Positif, Otomatis Dibawa ke RS

Sementara itu, di Simalungun dilakukan pemeriksaan kepada warga sekitar Pamatang Simalungun. Tim Kesehatan Kabupaten Simalungun menemukan dua warga Pematang Simalungun positif covid-19. Keduanya adalah seorang karyawan dari pasien yang meninggal Senin kemarin dan seorang lagi ibu pasien yang meninggal tersebut.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Infokom Kabupaten Simalungun, Wasin Sinaga, dia mengatakan setelah dicek secara rapid test, ditemukan dua yang positif covid-19.

“Iya, dua positif setelah dilakukan pemeriksaan memakai rapid test, yaitu ibu sama karyawannya,” ucap Wasin Sinaga kepada Mistar pada Selasa (7/4/20) melalui sambungan selulernya.

Namun hingga kini, pasien RS Vita Insani yang kemarin meninggal dunia belum juga bisa dipastikan, apakah positif korona atau tidak. Namun tata cara penguburannya dilakukan sesuai dengan protokoler kesehatan pasien korona.

Wasin Sinaga juga mengatakan ada 10 orang saat ini di Kabupaten Simalungun yang positif covid-19 setelah dilakukan rapid test.
Dilanjutkan Wasin Sinaga, setiap warga yang sudah di rapid test dan hasilnya positif, akan langsung dibawa Tim Kesehatan Kabupaten Simalungun ke RS yang sudah ditentukan Bupati Simalungun.

“Semua warga yang sudah di tes, dan hasilnya positif langsung kita bawa ke Rumah Sakit dan dilakukan penanganan,” jelas Wasin Sinaga.

Terkait tidak terdaftarnya satu pun RS di Simalungun sebagai rumah sakit rujukan oleh Kementerian Kesehatan, Wasin Sinaga mengatakan, bahwa rumah sakit yang sudah ditetapkan Bupati yang menangani Covid-19 berstatus Rumah Sakit Pencegahan Covid-19, bukan berstatus rumah sakit rujukan.

“Rumah sakit kita ada tiga yang memenuhi standar penanganan covid-19, dan itu statusnya bukan rumah sakit rujukan, tetapi statusnya sebagai Rumah Sakit Pencegahan Covid-19,” ujar Wasin Sinaga.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat agar mematuhi arahan dan himbauan dari Bupati Simalungun yang mengatakan untuk tetap di rumah, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan selalu jaga kesehatan.

Penulis : Billy/Roland

Editor : Jelita Damanik

TAGS
journalist-avatar-bottomLuhut