Akademisi USI: Kasus Narkoba di Kota Pematangsiantar Sangat Menghawatirkan


Akademisi USI, Dr Bismar Sibuea. (f: ist/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Polisi baru-baru ini mengungkap jaringan peredaran narkoba di Tempat Hiburan Malam (THM) Studio 21, dan Kampung Bangsal. Ratusan pil ekstasi, dan pengedar sampai pemegang rekening hasil jualan diamankan.
Akademisi Universitas Simalungun (USI), Dr Bismar Sibuea MPd menilai kondisi itu sangat mengkhawatirkan. Masyarakat, terkhusus para orang tua diminta tidak tutup mata, sebab dikhawatirkan barang haram itu menjadi hal yang biasa.
"Masyarakat yang akhirnya abai, orang tua abai, bahwa bahaya narkoba sejatinya sangat berbahaya," kata Bismar, Selasa (13/5/2025).
Ia berpandangan, narkoba seolah menjadi pilihan bagi masyarakat yang sedang mengalami masalah, baik ekonomi, individu, asmara dan lainnya. Dia menilai jika hal-hal tersebut datang dari pendidikan.
"Pendidikan yang belum berhasil memberikan rasionalisasi yang mendalam, melekat, kepada siswa, kepada masyarakat, bahwa narkoba tidak sama sekali dalam pilihan menjadikan pelarian dari masalah," ujarnya.
Kemampuan berpikir siswa maupun masyarakat, terkhusus di Kota Pematangsiantar yang menjadikan narkoba jadi pelarian ketika berhadapan dengan masalah tentunya memprihatinkan. Tentu saja itu berbahaya bagi masa depan kita.
Menurut dia, perlunya pemerintah bersinergi dengan Dinas Pendidikan, Pakar Pendidikan, dan lembaga terkait merumuskan satu mata pelajaran khusus narkoba. Nantinya setiap sekolah menjadikan pemahaman tentang narkoba sebagai mata pelajaran seperti pelajaran agama.
Sosialisasi yang selama ini dijalankan tentunya, menurut Bismar tidak cukup. "Ironisnya bahkan tidak sedikit penegak hukum justru terlibat dalam peredaran seperti Teddy Minahasa," ucapnya. (gideon/hm24)