Jakarta, MISTAR.ID
Usulan Pemilihan Umum (Pemilu) setiap 10 tahun dari anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR dari Fraksi NasDem, Muslim Ayub, menuai kritik. Bahkan, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid menilai ide tersebut konyol.
“Konyol. Usulan kok menggunakan parameter masalah dirinya sendiri. Apalagi usulan akan berdampak pada amendemen UUD,” kata Jazilul, seperti dirangkum dari detik, Kamis (31/10/24).
Jazilul juga menilai pendekatan perbaikan Pemilu tidak seharusnya didasarkan pada hitungan perdagangan atau aspek biaya.
Baca juga: Pojok Pemilu, Bahas Tata Kelola Logistik Pilkada di Deli Serdang
“Hemat saya, pendekatan perbaikan Pemilu jangan pakai rumus dagangan, biaya dan balik modal,” jelasnya.
Sebelumnya, Muslim Ayub mengusulkan Pemilu diadakan 10 tahun sekali karena melihat modal politik yang dikeluarkan peserta pemilu tergolong besar.
“Saya berharap apa salahnya barang kali Pemilu dilaksanakan 10 tahun sekali. Apa mungkin dana ini bisa kita kembalikan dengan sistem begini. Mohon maaf, kita bukan sedikit menghabiskan uang. Minimal Rp 20 miliar ke atas,” ungkap Ayub. (detik/hm20)