24.2 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Survei LSI, Umumnya Publik Yakini Penghitungan Resmi KPU

Jakarta, MISTAR.ID

Terungkap sebagian besar publik yakin terhadap hasil penghitungan suara resmi atau real count yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Itu adalah salah satu hasil temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam survei pasca pemilu (post-election survey) yang berlangsung pada 19-21 Februari 2024.

Keyakinan ini juga mencuat  termasuk pada kalangan yang mengaku tidak mengetahui hasil real count KPU.

Baca juga:Usai Rekapitulasi, Kotak Suara Pemilu di PPK Tebing Tinggi Dihantarkan ke Gudang Logistik KPU

“Sebanyak 75 persen secara keseluruhan menyampaikan hasil real count KPU dapat dipercaya,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, pada Minggu (25/2/24).

Djayadi menuturkan, real count yang dikatakan KPU, yang diumumkan lewat Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) masih dipercaya masyarakat.

Di data yang serupa, hanya 18,9 persen responden yang mengaku tidak percaya pada real count itu, sementara sisa 5,8 persen menyatakan tidak tahu atau tak menjawab.

Baca juga:KPU Siantar Tunggu 2 Kecamatan Selesaikan Rekapitulasi Penghitungan Suara

Temuan LSI juga mendeteksi pada kalangan yang tak percaya real count KPU, pendukung capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendominasi dengan jumlah 51,5 dan 30,9 persen.

Dari kalangan yang sama, merupakan pendukung nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tak percaya real count disebut cuma mencapai 17,6 persen.

LSI menyebutkan, target populasi jajak pendapat adalah warga negara Indonesia berumur 17 tahun ke atas atau telah menikah dan mempunyai telepon/ponsel. Jumlahnya sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Baca juga:Terobos Barikade, Unjuk Rasa di Depan Kantor KPU Berlangsung Ricuh

Penetapan sampel dilakukan via metode Random Digit Dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melewati tahapan pembangkitan nomor telepon secara acak. Sampel sebanyak 1.211 responden ditetapkan lewat proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.

Margin of error survei diprediksi lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang dilatih. (kcm/hm16)

Related Articles

Latest Articles