12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Dugaan Penggelembungan Suara, PKS Sebut Untungkan NasDem dan PAN

Jakarta, MISTAR.ID

Dugaan penggelembungan suara yang terjadi disesalkan sejumlah partai. Informasi terbaru diutarakan PKS.

Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan penggelembungan suara di tingkat kecamatan di Kota Depok dan Bekasi atau daerah pemilihan Jawa Barat VI.

Kecurangan itu, kata Mabruri, membuat suara NasDem dan PAN melonjak. Dugaan itu didapati para saksi PKS di lapangan, terutama di Kecamatan Sawangan dan Sukmajaya, Depok.

Baca juga: Terkait Dugaan Penggelembungan Suara PSI, Bawaslu Buka Suara

Ia pun mendesak pihak penyelenggara Pemilu agar bersikap jujur, adil dan tidak membiarkan kecurangan penghitungan suara hingga menguntungkan caleg atau partai tertentu.

“Kami akan bersikap tegas dan akan memproses secara hukum sesuai dengan peraturan dan Undang-undang yang berlaku jika kecurangan masih berlanjut dan tidak ada perbaikan,” kata dia.

Sementara Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut,  pihaknya selalu berupaya memverifikasi dugaan penggelembungan suara. Semua laporan akan ditindaklanjuti terlebih dahulu. Termasuk juga jika ada temuan yang diawali di media sosial lalu dikirim ke Bawaslu.

Baca juga:Sempat Beredar, KPU Tebing Tinggi Bantah Isu Penggelembungan Suara

“Kami cek di lapangan apakah benar demikian, tetapi dari beberapa video yang ada kami langsung sampel 1-2. Misalnya yang di Cianjur belum ada jawaban, itu belum ada jawaban dari teman-teman pengawas di Cianjur, nanti akan cek,” tuturnya.

Bila terjadi penggelembungan suara dan tidak ada laporan dari jajarannya, maka pengawas yang ditugaskan bermasalah. Pasalnya, pengawas harus memberitahu jika ada dugaan kecurangan.

“Kalau seandainya terjadi penggelembungan, berarti kan ada yang masif dilakukan, masih bunyi dalam pengawasan, seharusnya bunyi. Kalau enggak bunyi berarti pengawas kami yang bermasalah,” katanya.(cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles