Tujuh Desa Terisolasi Akibat Longsor di Kecamatan Habinsaran
Situasi longsor yang menutup badan jalan di Kecamatan Habinsaran. (f:ist/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Curah hujan cukup tinggi dan struktur tanah yang labil menjadi penyebab terjadinya longsor di Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba. Longsor tersebut menutup akses jalan yang menghubungkan tujuh desa.
Selain letak geografis di Kecamatan Habinsaran akses jalan kecamatan rata-rata berada di dinding tebing dan jurang berdampak rentannya terjadi longsor.
Untuk sementara warga Kelurahan Parsoburan Tengah Kecamatan Habinsaran menuju Desa Lumban Balik, Lumban Gaol, Lumban Lintong, Panamparan, Pararungan, Pagar Batu dan Sibuntuon harus bersabar menunggu penanganan dari pemerintah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba, Robert Manurung membenarkan peristiwa tanah longsor telah terjadi tanah longsor kemarin Rabu (22/1/25).
"Tidak ada korban jiwa saat longsor, namun akses jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan sepeda motor dan mobil," ujar Robert, Kamis (23/1/25).
Dikatakannya, begitu mendapat informasi peristiwa tanah longsor, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Dinas PUTR agar segera menurunkan alat berat excavator, sehingga warga tujuh desa dapat melakukan aktifitas.
"Hari ini kita pastikan material longsor sudah tidak ada lagi yang menutup badan jalan. Menjelang sore masyarakat sudah dapat melakukan aktifitas seperti biasa," tukas Robert.
BPBD Kabupaten Toba mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap dampak bencana, terlebih daerah yang terletak di pegunungan dan bantaran sungai karena tingginya curah hujan akhir-akhir ini.
"Jika ada potensi bencana sekecil apapun segera berikan informasi ke pemerintah setempat dan juga bisa langsung ke BPBD setempat agar secepatnya ditanggulangi," tandas Robert. (nimrot/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Kemacetan Panjang Terjadi di Simpang Titi Papan Medan Deli