Final Wilayah Barat: Stars vs Oilers Kembali Panas dengan Skuad Baru


Rantanen memimpin kebangkitan Dallas sejak tahun lalu (f:ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Dallas Stars dan Edmonton Oilers kembali dipertemukan di Final Wilayah Barat untuk musim kedua berturut-turut, dimulai dengan Game 1 pada Rabu malam (20/5/2025) di American Airlines Center. Namun, pertemuan kali ini membawa nuansa berbeda. Kedua tim datang dengan komposisi pemain yang jauh berubah dibanding musim lalu.
"Yang menantang adalah mereka adalah tim yang sangat berbeda. Mereka telah mengubah banyak hal dan mendapatkan nilai tambah yang signifikan." ujar pelatih Stars, Pete DeBoer.
Berbeda dengan musim lalu, Oilers kini tampil dengan sejumlah wajah baru. Tujuh pemain dari skuad final konferensi sebelumnya sudah tidak ada lagi, termasuk Cody Ceci, Vincent Desharnais, dan Warren Foegele. Posisi mereka kini diisi oleh John Klingberg, Jake Walman, Viktor Arvidsson, dan Jeff Skinner.
Performa Edmonton di dua babak pertama playoff musim ini terbilang impresif: menyingkirkan Los Angeles Kings dalam enam pertandingan dan Vegas Golden Knights dalam lima. Mereka mencetak rata-rata 3,91 gol dan kebobolan 3,09 gol per pertandingan.
"Itu tim yang cukup mengesankan. Mereka akan menjadi ujian berat bagi kami." ujar DeBoer.
Dallas juga mengalami transformasi besar. Tujuh pemain dari final musim lalu telah pergi, termasuk Joe Pavelski dan Ryan Suter. Kini, skuad Stars diperkuat oleh nama-nama baru seperti Mikko Rantanen, Cody Ceci (eks-Oilers), dan Ilya Lyubushkin.
Stars menyingkirkan Colorado Avalanche dalam tujuh pertandingan dan menaklukkan Winnipeg Jets dalam enam pertandingan. Meski mencatat rata-rata gol yang lebih rendah (2,62 per pertandingan), kekuatan defensif mereka meningkat. Rantanen menjadi ujung tombak penting dengan torehan 19 poin (9 gol, 10 assist) dalam 13 pertandingan dua poin lebih banyak dari Connor McDavid (17 poin) dalam 11 laga.
Dallas juga mendapat tambahan kekuatan dengan kembalinya dua pemain kunci dari cedera: Jason Robertson (kembali di Game 1 ronde kedua) dan Miro Heiskanen (di Game 4).
“Ini pertama kalinya sejak Januari kami memiliki susunan lengkap. Kami telah melalui dua tim terbaik di liga, dan kini kami lebih sehat serta lebih siap.” ucap DeBoer.
Musim lalu, Stars unggul dalam permainan 5 lawan 5, tetapi gagal mencetak satu gol pun dari 14 kesempatan power play, sementara Oilers mencetak 4 dari 11 (36,4 persen). Namun musim ini, Dallas tampil lebih efisien dalam situasi spesial: power play mereka mencapai 30,8 persen dan penalty kill 86,1 persen. Sebaliknya, Oilers mencatat 25 persen power play dan hanya 66,7 persen untuk penalty kill.
“Kami akan berasumsi bahwa mereka tetap punya power play yang luar biasa. Namun kami pun sudah berkembang dan akan siap untuk duel 5-on-5.” kata DeBoer.
Matt Duchene dan Jason Robertson, dua pemain kunci Dallas musim reguler lalu, belum mencetak satu gol pun di babak playoff. Duchene baru mencatat lima assist dalam 13 pertandingan, sedangkan Robertson satu assist dalam enam laga sejak kembali dari cedera.
Namun, ada sinyal positif, Duchene memimpin jumlah percobaan tembakan di Game 6 melawan Winnipeg, sementara Stars unggul jauh dalam percobaan tembakan (80-52) atas Jets.
“Kami harus membangun momentum dari pertandingan itu. Saya tahu Edmonton bertahan dengan sangat baik, jadi kami harus membawa pola pikir dan intensitas yang sama ke dalam seri ini.” kata DeBoer. (nhl/hm17)