Medan, MISTAR.ID

Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara nasional sudah mulai diterapkan.

Namun, kegiatan SPHP dan bantuan pangan di Sumatera Utara (Sumut) belum dilaksanakan.

Belum dilaksanakannya kegiatan itu diakui oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Sumut, Budi Cahyanto.

“Karena Sumut justru mengalami deflasi pada beras, ini waktunya kami menyerap beras sebanyak-banyaknya,” katanya, Jumat, (11/4/2025).

Target serapan beras Bulog Sumut adalah 5.500 ton setara beras atau sekitar 11.000 ton gabah, tapi dinaikkan menjadi 32.000 ton sampai akhir April 2025.

“Beras mengalami deflasi, cara menjaga harga adalah menyerap sebanyak-banyaknya. Sudah kami koordinasikan di lapangan, termasuk dengan Babinsa kalau seandainya ada petani yang ingin menjual dapat segera kita serap karena Bulog wajib membelinya,” ucapnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI bidang sektor pertanian dan pangan, Abdul Kharis Almasyhari, juga menyampaikan kegiatan SPHP yang kembali dilaksanakan secara terbatas bukan untuk menghambat.

“Kita menjaga stabilitas agar harga tidak jatuh di daerah-daerah yang sedang panen. Namun, di daerah yang belum dan tidak panen, kegiatan SPHP masih tetap berjalan,” ujarnya. (amita/hm27)