Monday, February 3, 2025
logo-mistar
Union
NASIONAL

Tiket Kereta Dibatalkan, 100% Uang Kembali!

journalist-avatar-top
By
Saturday, March 21, 2020 18:19
9
tiket_kereta_dibatalkan_100_uang_kembali

tiket kereta dibatalkan 100 uang kembali

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberlakukan kebijakan pengembalian bea pemesanan tiket 100%, bagi calon penumpang kereta api (KA) yang melakukan pembatalan perjalanan mulai 23 Maret, untuk keberangkatan sampai 29 Mei 2020.

Kebijakan pengembalian bea pemesanan tiket 100% berlaku bagi perorangan maupun rombongan dengan melampirkan identitas dan bukti pembelian tiket melalui proses di stasiun.

Sementara itu, bagi calon penumpang yang melakukan transaksi tiket melalui Aplikasi KAI ACCESS, maka proses pembatalan dapat melalui aplikasi tersebut dan tidak perlu datang langsung ke loket Stasiun KA Jarak Jauh.

Namun, untuk pembatalan tiket rombongan dalam jumlah banyak harus wajib melampirkan beberapa syarat, seperti surat permohonan pembatalan yang dilengkapi nomor rekening pemohon untuk pengembalian uang muka dan melampirkan berita acara kesepakatan yang ditandatangani pemohon angkutan rombongan dan pihak KAI.

Selain itu, pemohon angkutan rombongan harus menyerahkan bukti setor uang muka yang sudah dibayarkan. Tetapi, khusus rombongan tiket yang belum tercetak dan akan melakukan ubah jadwal diberikan 1 kali kesempatan dalam rentang waktu 90 hari dari perjalanan yang dibatalkan, selama tempat duduk masih tersedia.

Kebijakan ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan transportasi. Sebelumnya PT KAI Daop 1 juga telah menerapkan pengembalian bea 100 persen kepada penumpang yang harus membatalkan perjalanannya karena memiliki suhu badan di atas 38 derajat celcius.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan perpanjangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat COVID-19 atau virus corona di Indonesia selama 91 hari, yaitu sejak 29 Februari sampai dengan 29 Mei 2020.

Di Indonesia, menurut data Worldometers, sudah ada 450 kasus terjangkit, dengan 38 kasus kematian, dan 20 kasus berhasil sembuh dan dipulangkan.

Sumber: CNBCIndonesia
Editor: Luhut Simanjuntak

TAGS
journalist-avatar-bottomLuhut