Jakarta, MISTAR.ID
Para perempuan Indonesia didorong agar terus maju memperjuangkan mimpinya. Bahkan, perempuan juga harus memiliki bekal pendidikan.
Demikian ditegaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memperingati Hari Kartini, Jumat (21/4/23). Menurut Sri Mulyani, kisah R.A Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan merupakan inspirasi abadi bagi para perempuan Indonesia.
Dia mengatakan, perjuangan Kartini telah menyadarkan bahwa perempuan bisa menjadi apapun yang mereka inginkan. Perempuan juga boleh, bahkan harus memiliki bekal pendidikan untuk bisa maju.
Baca Juga:Sri Mulyani Ungkap Sosok SB-DY yang Punya Transaksi Triliunan
“Dan melalui APBN #UangKita, kita terus melanjutkan perjuangan emansipasi yang telah dilakukan R.A. Kartini,” tulis Sri Mulyani dalam unggahannya di Instagram, Jumat (21/4/23).
Dia kemudian menyinggung soal dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terhadap pendidikan perempuan Indonesia melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Dari total 36.200 penerima beasiswa perguruan tinggi @lpdp_ri, sebanyak 52,8 persen dari penerima beasiswa tersebut merupakan perempuan. Ini menggambarkan semangat yang luar biasa dari perempuan Indonesia dalam meraih cita-cita dan meningkatkan kualitas diri,” sebutnya.
Selain itu, dia menuturkan, bahwa APBN juga turut mendorong perempuan Indonesia untuk terus produktif dan kreatif melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
Baca Juga:Sri Mulyani: 964 Pegawai Kemenkeu Berharta Tak Wajar Sejak 2007
“Dari total 7,52 juta penerima pembiayaan Ultra Mikro (UMi), program pembiayaan untuk pelaku UMKM, dengan total penyaluran mencapai Rp26,7 triliun, 95,52 persen debiturnya juga merupakan perempuan,” tutur Sri Mulyani.
Dia pun mengimbau agar para perempuan Indonesia tak berhenti memperjuangkan mimpinya karena negara akan siap memberikan dukungan.
“Jadi, jangan pernah berhenti berjuang, seperti yang selalu diajarkan oleh Ibu kita, Kartini, karena APBN akan selalu hadir untuk memberikan dukungan. Selamat Hari Kartini bagi kita semua, para perempuan Indonesia,” pungkasnya.(bisnis/hm10)
