Jakarta, MISTAR.ID

Diyakini kasus penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang tak tepat sasaran, bukan hanya terjadi di Universitas Diponegoro (Undip) dan diduga secara nasional.

Sebelumnya heboh di media sosial (medsos) mahasiswi Undip penerima program beasiswa KIP Kuliah, diduga bergaya hidup mewah.

“Saya percaya bukan cuma terjadi di 1, 2 orang, namun secara nasional,” sebut Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji di Jakarta Pusat, pada Kamis (2/5/24).

Baca juga:Daftar KIP Kuliah 2024, Begini Caranya

Dirinya berpendapat, penerima KIP Kuliah tidak tepat sasaran sebab tahapan yang tak terbuka, mulai dari pendaftaran, verifikasi sampai pengumuman.

“Verifikasi data apakah yang telah mendaftar ini pantas menjadi penerima manfaat, atau hanya akal-akalan, titipan dan sebagainya,” tandas Ubaid.

Dirinya meminta dilakukan audit di program bantuan KIP Kuliah itu. Ubaid mengusulkan audit bukan hanya dilakukan pihak universitas.

“Jangan jeruk makan jeruk, jangan kampus audit sendiri, harus melibatkan mahasiswa, ada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), mereka dilibatkan. Warga sekitar kampus perlu dilibatkan, sehingga data yang dipublikasi atau diumumkan oleh kampus, itu betul-betul diverifikasi dan qualified,” paparnya.

Baca juga:Buruan Dafar, Pendaftaran Akun Siswa KIP Kuliah 2023 Berakhir 20 November 2023

KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang mempunyai potensi akademik baik, namun memiliki keterbatasan finansial.

Sebelumnya, seorang mahasiswi penerima KIPK menunjukkan barang-barang yang dianggap cukup mewah bagi seseorang yang termasuk ke dalam golongan penerima beasiswa itu viral di medsos X.

Mahasiswa bernama Cantika Mutiara Johani itu meminta maaf, dan mundur menjadi penerima beasiswa KIP-K, dengan alasan dirinya telah mapan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), serta menghidupi dirinya sendiri. (cnn/hm16)