Jakarta, MISTAR.ID
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor PT Hutama Karya (HK) dan PT HK Realtindo terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi dalam pengadaan lahan di sekitar jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Senin (25/3/24).
“Tim penyidik telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5/24), seperti dilansir CNN Indonesia.
Ali, yang juga merupakan juru bicara dengan latar belakang sebagai jaksa, menyatakan bahwa tim penyidik telah menemukan dokumen-dokumen terkait pengadaan lahan yang diduga terlibat dalam perkara tersebut.
Baca juga:Â KPK Imbau Pegawai Negeri dan Penyelenggara Negara Tolak Gratifikasi Idul Fitri
Dokumen-dokumen tersebut mencakup item-item pengadaan yang diduga melanggar hukum.
“Penyitaan dan analisis segera dilakukan untuk dikonfirmasi lagi pada para saksi yang dipanggil,” kata Ali.
KPK telah membuka penyelidikan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan lahan di sekitar JTSS yang dilakukan oleh PT Hutama Karya pada Tahun Anggaran 2018-2020.
Meskipun telah ada tersangka yang ditetapkan oleh KPK, identitas tersangka dan detail perkara akan diumumkan bersamaan dengan upaya paksa penangkapan dan penahanan.
Baca juga:Â Ganjar-Mahfud Bakal Hadiri Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024 di MK
Sebelumnya, Ali Fikri mengungkapkan, nilai kerugian keuangan negara dalam kasus ini mencapai belasan miliar rupiah. Jumlah itu berdasarkan hitungan KPK berkolaborasi dengan BPKP [Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan].
KPK juga telah mengeluarkan larangan bagi tiga orang untuk bepergian ke luar negeri terkait penanganan kasus ini.
Menurut laporan CNN Indonesia, ketiga orang yang dilarang bepergian tersebut adalah Direktur PT HK Bintang Perbowo, Pegawai PT HK M Rizal Sutjipto, dan Komisaris PT Sanitarindo Tangsel Jaya, Iskandar Zulkarnaen. (CNN/hm22)
