21.8 C
New York
Tuesday, June 25, 2024

Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar Bertambah Jadi 50 Orang

Padang, MISTAR.ID

Hingga kini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah.

Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, jumlah korban tewas sebanyak 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi. Detail korban meninggal dunia yakni, Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, dan Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.

“Datanya bakal berkembang terus. Dalam menolong mencari (korban) yang masih hilang, alat berat masuk harus secepat mungkin, karena kan Basarnas memiliki golden time di 6 x 24 jam. Kita akan tetap usahakan mencari hingga ketemu. Jika ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan, ya kita wajib cari,” sebut Suharyanto, dalam keterangannya, pada Selasa (14/5/24).

Baca juga:Terkini 44 Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumbar

BNPB terus mendorong pencarian dan pertolongan korban jiwa. Ini diutarakan Suharyanto ketika hadir pada rapat koordinasi (rakor) penanganan darurat bencana banjir lahar dingin dan longsor, Senin (13/5/24).

Dia menyampaikan, tindakan penanganan darurat pada bencana itu di antaranya pemulihan akses jalan darat dari wilayah terdampak dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban dan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Pemerintah juga mengupayakan pemenuhan kepentingan dasar terhadap masyarakat terdampak. Juga memberikan bantuan pada korban.

Baca juga:Banjir Lahar Dingin dari Gunung Marapi Sebabkan Jalan Lintas Putus Total

Usai rapat, BNPB juga memberikan bantuan awal dana operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) kepada pemerintah daerah (pemda) terdampak banjir lahar dengan jumlah sebesar Rp 3,2 miliar.

BNPB juga menyalurkan bantuan logistik berupa tenda pengungsian, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, terpal, selimut, kasur, pompa alkon, cendet light, lampu solar panel, toilet portabel, gergaji pohon dan perlengkapan kebersihan.

Kunjungan kerja (kunker) hari kedua, pada Selasa (14/5/24), Suharyanto diagendakan bertolak ke wilayah terdampak, serta melakukan tinjauan udara guna melihat akibat kerusakan akibat banjir lahar dan longsor yang terjadi. Peninjauan dilakukan di beberapa titik di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles