19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kementerian Agama Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 1444 Hijriah

Jakarta, MISTAR.ID
Kementerian Agama telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1444 Hijriah/2023 Masehi yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief pada 16 Januari 2023.

“RPH berisi rangkaian tahapan kegiatan penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari awal masuknya jamaah ke asrama haji lalu terbang ke Tanah Suci, hingga kepulangan terakhir jemaah dari Madinah ke Indonesia,” ujar Hilman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (6/2/23).

Ia menjelaskan, jemaah gelombang pertama dijadwalkan mulai masuk ke asrama haji embarkasi pada 3 Zulqaidah 1444 H atau 23 Mei 2023. Sehari berikutnya, jemaah mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawarah untuk menjalani Arbain (salat berjemaah selama 40 waktu berturut-turut di Mesjid Nabawi).

Sementara, jemaah gelombang kedua masuk asrama mulai 7 Juni 2023. Secara bertahap, mereka diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulqaidah 1444 atau 8 Juni 2023.

Baca Juga:Dua Jamaah Calon Haji Asal Sumut Masih Dirawat

Wukuf di Arafah diperkirakan bertepatan dengan hari Selasa, 27 Juni 2023. Mulai 4 Juli 2023, jemaah haji Indonesia dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap. Akhir kedatangan jemaah haji di Indonesia dijadwalkan pada 16 Muharam 1445 atau 3 Agustus 2023.

Adapun perihal masa operasional, pemberangkatan dan pemulangan selama 30 hari dengan rincian gelombang pertama 15 hari dan gelombang kedua 15 hari. Sementara masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi selama 42 hari.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, kuota haji Indonesia 2023 ditetapkan sebanyak 221.000 orang sesuai MoU antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi pada 9 Januari 2023.

Baca Juga:Satu Jemaah Calon Haji Kloter 3 Gagal Berangkat

“Kuota jemaah haji Indonesia tersebut terdiri atas 203.320 orang jemaah haji reguler dan 17.680 orang haji khusus,” kata Menag.

Kuota jemaah haji reguler tersebut direncanakan meliputi jemaah lunas tunda 2020 sebanyak 84.608 orang jemaah, jemaah lunas tunda 2022 sebanyak 9.864 orang, dan jemaah yang belum lunas sebanyak 108.847 orang.

“Pelunasan Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) dimulai setelah terbitnya Keppres dan KMA BPIH yang kami rencanakan pada pekan ketiga bulan Februari tahun ini,” kata Menag.

Menag menjelaskan rencana jemaah haji 2023 yang berusia di atas 65 tahun berjumlah 62.879 orang.(antara/hm10)

Related Articles

Latest Articles