7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Erupsi Gunung Ruang Dipicu Gempa Tektonik?

Sitaro, MISTAR.ID

Dalam kurun 2 hari terakhir Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meletus beberapa kali.

Ini membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menaikkan status Gunung Ruang menjadi level IV atau Awas, pada Rabu (17/4/24) pukul 21.00 Wita.

Badan Geologi membeberkan, melonjaknya aktivitas Gunung Ruang ini tak lepas dari gempa tektonik yang terjadi di Provinsi Maluku Utara (Malut) beberapa hari sebelumnya.

Baca juga:Status Gunung Ruang Meningkat, BMKG Mitigasi Potensi Tsunami

Dikatakan Ketua Tim Kerja Gunung Api Badan Geologi, Heruningtyas kenaikan aktivitas Gunung Ruang dapat disebut tiba-tiba dan cepat.

“Sebab ini eskalasi kegempaannya diawali tanggal 11-15 April, hingga akhirnya erupsi pada 16 April pukul 13.37 Wita untuk pertama kalinya,” sebut Heruningtyas dalam konferensi pers yang digelar secara daring, pada Kamis (18/4/24).

Heruningtyas menerangkan, sebelum erupsi Gunung Ruang sempat tercatat gempa bumi berdaya magnitudo 6,4 dan magnitudo 5,1 di barat laut dan barat daya Pulau Doi, Malut.

Dia menyebutkan, gempa tercatat pada tanggal 9 dan 14 April 2024. Lalu pihaknya mencatat kenaikan gempa vulkanik dalam (VTA) sampai 5-146 kali mulai tanggal 11-15 April 2024.

Baca juga: 5 Orang Tewas dan 1.000 Rumah Hancur Akibat Gempa Papua Nugini

“Itu sebagai salah satu mendasari kami menaikan level dari status normal atau level I ke level II atau waspada,” paparnya.

Meskipun seperti itu, apakah dapat gempa bumi menyebabkan sebuah gunung berapi erupsi?

Keterangan Lembaga Peninjau Geologi AS (United States Geological Survey/USGS), dalam sejumlah kasus gempa tektonik bisa memantik letusan gunung berapi.

USGS menuturkan, beberapa gempa bumi regional yang besar (lebih besar dari magnitudo 6) dinilai terkait dengan letusan berikutnya atau berbagai jenis gejolak di gunung api terdekat.

Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi

“Tetapi gunung berapi cuma bisa dipicu untuk meletus oleh gempa tektonik di dekatnya, apabila gunung berapi itu telah siap erupsi,” kata penjelasan USGS di laman resminya.

USGS menambahkan, setidaknya ada 2 situasi yang wajib terpenuhi agar gempa mampu memicu letusan gunung berapi. Pertama, magma yang cukup gampang meledakdi dalam sistem gunung berapi. Kedua, tekanan yang signifikan di dalam area penyimpanan magma. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles