10.3 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Status Gunung Ruang Meningkat, BMKG Mitigasi Potensi Tsunami

Sulut, MISTAR.ID

Status Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut) terus meningkat sejak meletus pada hari Selasa (16/4/24) lalu. Erupsi eksplosif tersebut telah menimbulkan suara gemuruh, gempa dan kilatan petir vulkanik.

Berdasarkan catatan  usat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.

Pada periode 1-17 April 2024 PVMBG kembali mencatat jumlah kegempaan mencapai 1.439 kali gempa vulkanik dalam, dan sebanyak 569 kali gempa vulkanik dangkal, kemudian 6 kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.

Baca juga: 5 Orang Tewas dan 1.000 Rumah Hancur Akibat Gempa Papua Nugini

Sementara Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan pihaknya sedang mengantisipasi terjadinya tsunami yang bisa berdampak besar. Potensi ini ada karena fenomena flank collapse atau runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan gunung.

Guna mendeteksi secara dini, BMKG telah mengoperasikan lima sumber daya teknologi berupa peralatan Tide Gauge dan Automatik Weather System Maritim yang berada di wilayah Kepulauan Sangihe, Bitung, dan Pulau Siau.

Teknologi canggih itu dikendalikan oleh petugas Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi

“Kami 24 jam penuh bersama dengan PVMBG seolah tak berkedip mata untuk memonitor muka laut antisipasi potensi tsunami di sekitar Gunung Ruang,” kata dia, Kamis (18/4/24).

Dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini, kata Daryono, sangat berpotensi menyebabkan tsunami. Menurutnya, fenomena itu patut diwaspadai karena berdasarkan catatan BMKG juga pernah dialami oleh Gunung Ruang pada tahun 1871 yang menimbulkan tsunami setinggi 25 meter dan menewaskan sekitar 400 orang.

“Waspada tetap, tapi terlepas dari situ hasil monitoring BMKG sejauh ini menunjukkan semua kondisi laut normal tanpa ada anomali seperti yang dikhawatirkan,” kata dia. (antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles