Port Moresby, MISTAR.ID
Sedikitnya lima orang tewas dan sekitar 1.000 rumah hancur ketika gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,9 mengguncang Papua Nugini, Minggu (24/3/24) pagi waktu setempat.
“Puluhan desa di tepi Sungai Sepik yang terkenal berjuang melawan banjir ketika gempa terjadi pada Minggu pagi. Saat ini, seluruh korban membutuhkan pasokan medis, air minum bersih, dan tempat perlindungan sementara ke zona bencana,” kata Gubernur Sepik Timur, Allan Bird, Selasa (26/3/24).
Komandan polisi provinsi, Christopher Tamari, memastikan sedikitnya 5 orang tewas akibat bencana ini.
Baca juga: Gempa Guncang Takengon, Kekuatan M4,9
“Hingga hari ini, tim darurat yang masih melakukan pencarian ke wilayah terpencil dan tertutup. Jumlah korban jiwa bisa jadi lebih banyak,” kata Christopher.
Rumah-rumah kayu beratap jerami terlihat rusak ambruk karena terendam banjir setinggi lutut, dan sebuah jembatan tua di ibu kota provinsi Wewak roboh.
Menurut Indeks Risiko Dunia tahun 2022, papua Nugini berada di peringkat ke-16 dengan negara paling berisiko terhadap perubahan iklim dan bencana alam. Papua Nugini sering dilanda bencana alam, termasuk gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan gelombang pasang. (detik/hm20)
