11.5 C
New York
Thursday, May 2, 2024

FDA Temukan Fragmen Virus Flu Burung di Susu Sapi

Washington, MISTAR.ID

Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat mengatakan telah menemukan fragmen virus flu burung dalam beberapa sampel susu.

Temuan ini terjadi bersamaan dengan penyelidikan yang dilakukan agensi federal dan mitra negara bagian AS terkait wabah Flu Burung yang Sangat Patogen (Highly Pathogenic Avian Influenza-HPAI),

Dalam pernyataan terbarunya, FDA mengatakan telah menguji sampel susu dengan reaksi rantai polimerase (PCR) dan menemukan keberadaan fragmen virus flu burung. Namun, untuk saat ini, fragmen tersebut bukan virus menular dan belum berisiko terhadap kesehatan manusia.

Baca juga: Kasus Baru Ditemukan, WHO Beri Warning Flu Burung Bisa Lebih Mematikan dari Covid

“Berdasarkan informasi yang tersedia, pasteurisasi kemungkinan akan menonaktifkan virus. Namun, proses tersebut diperkirakan tidak akan menghilangkan keberadaan partikel virus,” kata FDA dalam pernyataannya, seperti dikutip ABCNews.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengungkapkan kekhawatiran atas penyebaran virus flu burung H5N1 ke manusia setelah terjadi ditemukan kasus baru penularan dari sapi ke manusia.

WHO memperingatkan, bahwa bisa tingkat kematian akan luar biasa tinggi jika penyakit ini tidak terkendali.

“Risiko keseluruhan bagi populasi umum Amerika rendah, terutama dari sapi susu. Namun, mereka sangat serius mengenai hal ini,” kata Koresponden Kedokteran Utama ABC News, Dr Jennifer Ashton mengutip pejabat senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC),

FDA mengatakan, belum melihat sesuatu yang akan mengubah penilaian mereka bahwa pasokan susu komersial adalah aman.

“Kami mengharapkan hasil baru dari berbagai studi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu ke depan,” sebut Ashton mengutip FDA.

Kekhawatiran pertama kali muncul bulan lalu ketika HPAI terdeteksi pada sapi-sapi susu di beberapa negara bagian AS. Tetapi USDA dan FDA tetap mempertahankan bahwa pasokan susu komersial AS masih aman karena telah melalui proses pasteurisasi serta penggantian atau pemusnahan susu dari sapi-sapi yang sakit.

“Hampir semua (99%) pasokan susu komersial yang diproduksi di peternakan susu di AS berasal dari peternakan yang berpartisipasi dalam program susu kelas ‘A’ dan mengikuti Peraturan Susu Pasteurisasi (PMO), yang mencakup kontrol yang membantu memastikan keamanan produk susu,” sebut pernyataan terbaru FDA itu.

Baca juga: Terbanyak di Medan, Hingga April Kasus TB di Sumut Tercatat 10.568 Kasus

Baik FDA maupun CDC memperingatkan warga agar tidak meminum susu mentah atau produk yang terbuat dari susu mentah yang biasanya dibeli di peternakan atau toko lokal.

Hal itu dikhawatirkan akan mengakibatkan infeksi virus atau bakteri yang ditularkan melalui makanan.

Dua puluh negara bagian AS secara eksplisit melarang penjualan susu mentah dalam beberapa bentuk. Sedangkan susu yang melintasi batas negara bagian harus dipasteurisasi, sesuai dengan peraturan federal.

HPAI pertama kali terdeteksi pada tahun 1996 dan hanya ada dua kasus H5N1 pada manusia di AS sejauh ini. Tidak ada laporan penularan dari manusia ke manusia di AS. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles