10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Bjorka, Aksi, Perlawanan dan Hacker Voltcyber

Jakarta, MISTAR.ID

Bjorka membocorkan data pribadi warga Indonesia yang kemudian menyebarkan data-data pemerintah, termasuk melancarkan doxing ke sejumlah pejabat tinggi di negara ini. Selain menyampaikan propagandanya melalui saluran Telegram, ia juga kerap menggunakan akun Twitter.

Sepak terjang hacker Bjorka kini juga sampai dilacak oleh Dark Tracer dan dilawan sesama hacker yang mengatasnamakan dirinya Voltcyber.

Bjorka juga beberapa kali terkena suspend oleh Twitter, mulai dari akun @bjorkanism, @bjorxanism, dan @bjorkanesian. Menurut Juru bicara Twitter, akun hacker Bjorka ditangguhkan karena melanggar kebijakan platform terkait distribusi materi hasil retasan.

Twitter melarang pengguna yang mempublikasi atau mengunggah informasi pribadi orang lain tanpa seizin pemilik data. Dari laman Pusat Bantuan Twitter, dijelaskan bahwa distribusi materi peretasan dibagi dalam dua kategori. Pertama adalah konten hasil retasan yang diunggah secara langsung dan kedua adalah tweet yang berisi tautan ke konten hasil retasan.

Bjorka yang geram mengklaim dirinya tidak melakukan pelanggaran pada aturan Twitter. Dia mengaku tidak mengunggah materi hasil retasan maupun data pribadi di Twitter. Sebab, menurutnya, semua data sensitif hanya ia bagikan di Telegram.

Baca juga:Hacker Ini Ancam Bjorka: Ini Baru Awal!

“Karena saya tidak pernah membagikan materi hacking ke twitter sama sekali. semua aktivitas berbahaya yang saya lakukan di telegram. lalu mengapa Anda menangguhkan akun saya sebelumnya? pedoman komunitas mana yang saya langgar? atau Anda hanya ingin bisnis Anda aman di Indonesia?” tulisnya di akun Twitter @bjorxanism.

Dilacak Dark Tracer
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md sempat mengatakan bahwa identitas hacker Bjorka saat ini telah terindetifikasi. Hanya saja, Mahfud belum mengungkap sosok Bjorka yang dimaksud.

“Kemudian, kita terus menyelidiki karena sampai saat ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh tim dan polisi. Tetapi belum bisa diumumkan,” ujar Menko Polhukam Mahfud Md, Rabu (14/9/22).

Di tengah misteriusnya sosok sang hacker, sempat beredar kabar bahwa Bjorka merupakan warga Cirebon, Jawa Barat. Tetapi, kabar yang tersebut dibantah langsung oleh pemuda tersebut.

Setelah itu, Bjorka bersuara di platform Telegram dan membawa-bawa nama Dark Tracer yang turut memburu sosok hacker Bjorka ini.

Di situsnya, Dark Tracer menyebut bahwa mereka mengawasi dan melacak aktivitas jahat di Darkweb dan juga Deepweb. Mereka juga membantu menemukan bukti signifikan jika ada tindakan kejahatan di web gelap tersebut. Dark Tracer juga bisa menjadi konsultan terkait kejahatan siber.

Baca juga:Pria Ini Bantah Dituding Jadi Sosok Hacker Bjorka

Hacker Bjorka kembali aktif pada Kamis pagi (15/9/22). Tidak hanya di Telegram, dia juga bersuara di forum Breached. Awalnya, ia menyinggung kabar bahwa pemerintah Indonesia telah mengidentifikasinya.

“Lol. Pemerintah Indonesia merasa mereka telah mengidentifikasiku berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer yang memberi layanan palsu ke pemerintah Indonesia. Anak ini (pemuda Madiun-red) sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, adalah dosa kalian memberikan informasi yang salah kepada para idiot,” tulisnya di forum itu.

Ia turut memberi link mengenai penangkapan pemuda di Madiun yang tentu saja diklaimnya bukan dirinya. Dark Tracer sendiri sendiri adalah platform yang sering memberikan informasi tentang dark web termasuk kebocoran data.

Tak hanya itu, dia mengklaim mendapat informasi dari istana bahwa presiden akan mengganti Menkominfo Johnny G Plate. Kemudian terakhir, dia membahas kabar telah dibentuk tim khusus untuk memburunya.

“Yea, semoga beruntung. Silakan saja menghubungiku jika kalian butuh bantuan untuk menyelesaikan masalah ini. Aku akan senang membantu,”.

Hacker Voltcyber Ancam Sosok Bjorka Cs
Hacker yang mengklaim mengetahui siapa saja kaki tangan Bjorka memberikan pesan terbuka kepada pembobol identitas pejabat tersebut. Ia mengatakan bahwa masyarakat kita keliru karena sudah menjadikan Bjorka layaknya ‘pahlawan’.

Melalui akun Instagram barunya, @voltcyber_v2, hacker tersebut menyebut akun sebelumnya (@volt_anonym) hilang karena dilaporkan secara massal.

“Ini menandakan sebuah awal ketakutan akan kebenaran yang akan terbongkar,” ujarnya.

Ia pun masih membawa-bawa nama MSF dan meyakini bahwa ia terkait dengan hacker Bjorka. Sebagai informasi tambahan, saat ini polisi sudah menangkap pria berinisial MAH yang mengaku ia adalah kaki tangan Bjorka. MAH ini berbeda dengan MSF yang @voltcyber_v2 sebut-sebut. Tak hanya itu, ia juga memperingatkan Bjorka bahwa ini semua baru awal dari semua yang akan ia lakukan.

“Bjorka, masyarakat kita masih kurang belajar sehingga mereka menyebut anda sebagai pahlawan rakyat kecil tapi seorang pahlawan tidak akan menjual apa yang dia bela. Hanya orang bodoh saja menyerahkan identitas diri sendiri untuk diperjualbelikan atas nama bisnis dan tetap memanggil anda pahlawan,” tulis Volt.

“Anda menghabiskan seluruh bitcoin anda hanya untuk membeli data di deepweb dan seolah-olah Anda memang meretasnya sendiri. Dan untuk mengembalikan bitcoin anda kembali,anda menjual data penduduk Indonesia,” sambungnya.

@voltcyber_v2 kemudian menautkan @polrescirebonkota dan menyebutkan bahwa ia sudah memiliki bukti yang kuat. Ia pun meyakini Bjorka kita bekerja sendiri.

“Dengan terkuaknya salah satu tim mereka yang ikut andil menyebarkan data penduduk maka saya dianggap sebagai ancaman bahaya bagi mereka. Saya akan berusaha melindungi data penduduk semampu saya meskipun saya bekerja sendiri. Dan untuk netizens Indonesia. Think smart more than your smartphone,” tutupnya. (detik/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles