Warga Cemaskan Masifnya Tawuran di Terowongan Penghubung Mandala-Tembung


warga cemaskan masifnya tawuran di terowongan penghubung mandala tembung
Deli Serdang, MISTAR.ID
Aksi tawuran kerap terjadi di terowongan penghubung antara Jalan Pelikan Raya Ujung Perumnas Mandala, Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang dengan Jalan Benteng Hulu, Kecamatan Medan Tembung.
Aby (37), salah seorang warga Jalan Pelikan Raya mengatakan, hampir setiap malam terjadi tawuran di bawah maupun di atas terowongan rel kereta api itu. “Permasalahannya biasanya hal sepele, mulai dari saling sindir dan lainnya,” ucap pria berkulit sawo matang, Kamis (9/1/25).
Masih menurut Aby, mayoritas yang terlibat tawuran tersebut adalah remaja yang berusia masih di bawah 17 tahun. “Yang tawuran kebanyakan anak-anak. Tapi mereka cukup sadis karena bawa senjata tajam panjang, dan saling lempar batu maupun mercon,” lanjutnya.
Hal serupa dikatakan Ryan (42), warga lainnya yang juga tinggal di sekitar lokasi rawan tawuran tersebut. “Biasanya tawuran antar kampung terjadi pada malam hari atau subuh pada pukul 01.00 WIB – 02.00 WIB, dari anak Perumnas pinggiran rel dan anak Tembung. Memang mereka sering bawa senjata tajam, makanya rawan kalau lewat dari daerah situ,” ucapnya.
Baca Juga : Hendak Tawuran, 6 Remaja Diduga Genk Motor Diamankan Polsek Hamparan Perak
Namun, menurut Ryan, belakangan tawuran sudah jarang terjadi karena lokasi tersebut sudah diawasi pihak petugas Bhabinkamtibmas Polsek Medan Tembung. “Syukur sudah mulai jarang tawuran terjadi. Kalau beberapa bulan lalu, hampir setiap malam terjadi tawuran, bahkan bisa menelan korban dari aksi tersebut,” katanya.
Sementara itu, Rambo (27), ‘Pak Ogah’ yang kerap mengatur jalan di terowongan tersebut mengatakan, aksi tawuran besar sering terjadi pada bulan Ramadhan. “Waduh, kalau di sini tak heran kita bentrokannya, sudah setahun saya ngatur jalan di bawah terowongan ini. Waktu bulan puasa kemarin, setiap subuh pasti bentrok,” ucapnya.
Namun, Rambo juga mengakui bahwa saat ini setiap malam polisi sudah berjaga di persimpangan terowongan tersebut.
“Saya dan masyarakat setempat juga sudah buat permohonan kemarin, agar setiap hari dan khususnya bulan puasa ada penjagaan ketat, guna antisipasi jatuhnya korban untuk kenyamanan masyarakat,” tambahnya.