Monday, February 3, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Viral Macet di Kampung Lalang, Warga Mengeluh Karena Terlambat Kerja

journalist-avatar-top
By
Monday, February 3, 2025 12:41
103
viral_macet_di_kampung_lalang_warga_mengeluh_karena_terlambat_kerja

Seorang sopir merekam kemacetan di kawasan Kampung Lalang.(f:ist/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Ribuan kendaraan terjebak macet di persimpangan Kampung Lalang, Senin (3/2/25) pagi. Para pengendara mengeluh karena mengaku terlambat menuju ke tempat kerjaan masing-masing. Insiden kemacetan itu pun viral di sosial media.

Salah satu pengendara mobil, dalam videonya mengeluh dan mengadukan kepada Walikota Medan, Bobby Nasution. Dalam videonya, perempuan yang memiliki akun @raninadia1155 itu mengatakan bahwa ia telah satu jam terjebak macet di kawasan kampung lalang dan tidak ada pergerakan sama sekali.

"Pak Bobby, nanti kalau sudah jadi gubernur kami bantulah Kampung Lalang ini diurus pak. Sudah pukul 06.15 WIB kami dari rumah sampai di perempatan ini pukul setengah 7. Bisa satu jam tidak bergerak dari tempat yang sama. Terlambat orang sekolah, terlambat orang bekerja. Berantakan hari Senin pagi ini pak. Tidak tau siapa yang jaga di depan sampai begini parahnya. Tolonglah didengar aspirasi kami ini ya pak Bobby," ucapnya yang diunggah @TKPMEDAN.

Tidak cuma itu, salah seorang sopir angkutan umum Medan - Binjai yang kesal memilih berdiri di atas mobilnya. Dengan memegang tongsis dan handphone, pria yang mengenakan topi itu merekam kemacetan yang terjadi.

Menanggapi hal itu, Panit Lantas Polsek Sunggal, Ipda Misrianto mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi akibat jalan yang rusak. Selain itu, minimnya pengendara yang mengakses jalan tol menambah volume kendaraan dan mengakibatkan penumpukan kendaraan di kawasan tersebut.

"Faktor utamanya karena jalan rusak. Sehingga terjadi penumpukan kendaraan. Ditambah lagi, tidak adanya pengendara yang memilih jalan tol," jelas Ipda Misrianto, Senin (3/2/25) saat dihubungi mistar.

Dikatakan Misrianto, unit lantas Polsek Sunggal di setiap jam-jam padat kendaraan menempatkan tiga personel di kawasan tersebut. Namun kurangnya kesadaran pengendara membuat perlambatan laju kendaraan di kawasan tersebut.

"Setiap pagi dan sore tiga personel kita siapkan untuk pengaturan. Tapi karena itu tadi, faktor utamanya jalan rusak dan kesadaran pengendara yang tidak sabar membuat perlambatan laju kendaraan. Akhirnya terjadi penumpukan dan mengular," tutupnya.(putra/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung

RELATED ARTICLES