“Sebenarnya sayang kali, walaupun saya kemarin bayarnya nyicil. Sempat juga hampir terbayar penuh, uang Rp3,6 juta sudah di tangan mau diberikan ke teller bank, tapi kata kawan saya ada kabar tak jadi (ma’had), akhirnya bayar cicil Rp600 ribu,” terangnya.
Afrianti pun menyampaikan keberatan apabila uang ma’had yang telah dibayarkan itu lenyap begitu saja.
“Sayang ya sayang, tak ikhlas juga, cuma orang tua juga sudah kayak yasudahlah gimana lagi kalau tak balik, sudah 4 tahun juga. Tapi, saya pribadi tetap merasa sayang, karena bukan cuma uang saya di situ. Uang Rp600 ribu hitunglah sedikit, tapi kali ribuan mahasiswa, belum lagi yang bayar penuh Rp3,6 juta, apa tak banyak juga?” bebernya.
Baca juga : Jaksa Cabut Pengajuan Banding Terhadap Mantan Rektor UINSU Saidurrahman
Afrianti pun berharap uang ma’had dapat segera dikembalikan berapa pun nominal yang telah dibayarkan para mahasiswa.
“Semoga dikembalikan secepatnya, tahun lalu itu ada Google Form disuruh isi dan kirim bukti pembayaran ma’had, tapi sampai sekarang tak ada kejelasannya. Semoga sebelum kami wisuda uang itu sudah dikembalikan,” tuturnya.
