Terkait Pasar Murah, Dewan Akan Panggil Dinas Perdagangan Medan


Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Salomo TR Pardede. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Salomo TR Pardede menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Dinas UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan.
Hal itu dilakukan untuk memastikan semua stok bahan pangan tersedia dan harga di 151 titik Pasar Murah yang digelar Pemko Medan memang sudah sesuai tanpa ada indikasi ‘permainan’.
“Seperti tahun lalu, terbukti ada ‘permainan’ di Pasar Murah dan berujung diperiksanya beberapa lurah oleh Inspektorat. Kita tidak ingin hal itu kembali terjadi di tahun ini. Makanya akan kita jadwalkan untuk memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memastikan semuanya,” ucap Salomo kepada Mistar, Selasa (25/2/2025).
Dikatakannya, ketidaksesuaian harga juga terjadi di Pasar Murah menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Ada kita temukan harga di Pasar Murah berbeda dengan harga yang ada di list resmi Pemko Medan. Artinya, Pasar Murah kerap dijadikan ajang oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan. Ini tidak boleh dibiarkan, sebab Pemko Medan menggelar Pasar Murah untuk membantu masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Pemko Medan Adakan Pasar Murah Ramadan
Tak hanya memanggil OPD terkait, sambung Salomo, pihaknya juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa Pasar Murah untuk memastikan harga yang ada memang sesuai dengan harga yang ditetapkan secara resmi oleh Pemko Medan.
“Jika memang terbukti ada ASN yang ‘bermain’, kita minta segera diperiksa di Inspektorat. Kami di Komisi III akan aktif melakukan pengawasan, terutama pada kebijakan maupun program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Bagi masyarakat juga kami imbau untuk mengadu kepada kami jika menemukan ada indikasi ‘permainan’ di Pasar Murah,” kata Bendahara DPC Gerindra Kota Medan ini.
Seperti diketahui, Pemko Medan menggelar Pasar Murah di 151 kelurahan yang tersebar di 21 kecamatan sejak 20 Februari sampai 19 Maret 2025.
Pasar Murah merupakan agenda rutin Pemko Medan dalam menjaga daya beli masyarakat menjelang hari besar keagamaan yang berbanding lurus dengan naiknya beberapa harga bahan pokok di pasaran. (rahmad/hm25)