Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Kota (Pemko) Medan adakan pasar murah Ramadan di Lapangan Sejati Pratama Medan Jalan Karya Jaya No.28, Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor pada Kamis, (20/2/25).

Kepala Bidang Perdagangan dan Kemetrologi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Indra Gunawan, mengatakan pembukaan pasar murah ini penting karena kepala daerah juga akan dilantik di hari yang sama.

"Kita coba berlomba melampaui kenaikan harga, selalu dimaklumi harga bahan pokok naik menjelang hari besar keagamaan," katanya di lokasi pasar murah.

Sambungnya, beberapa waktu terakhir, harga bahan pokok mengalami kenaikan.

"Situasi tersebut menjadi tantangan di masyarakat, khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Pemko Medan melalui pasar murah bertujuan membantu meringankan beban masyarakat, sehingga kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau.

"Pasar murah tidak hanya kegiatan jual beli, tapi bentuk kepedulian Pemko Medan kepada masyarakat yang selama ini setia menjaga kerukunan, kedamaian, dan ketenangan," ujarnya.

Dikatakannya, Pemko Medan berupaya agar masyarakat yang membutuhkan mendapat bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

"Pasar murah ini merupakan salah satu upaya mengendalian inflasi yang diprogramkan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Medan, dan untuk menjaga stabilitas bahan pokok," tuturnya.

Pasar murah ini juga bekerja sama dengan para distributor dan pelaku usaha.

"Diharapkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat, dapat menjaga kestabilan di pasar," katanya.

Tambahnya, pasar murah ini dapat diakses masyarakat lebih mudah. Ada 151 kelurahan di 21 kecamatan yang akan melaksanakan.

Kegiatan pasar murah Ramadan ini, kata Indra, akan dilaksanakan selama 30 hari terhitung dari tanggal 20 Januari 2025 sampai menjelang Idul Fitri.

"Untuk stok, saya sampaikan cukup. Diperhitungan dan pengalaman dari tahun ke tahun, kita sudah ada data mencakup seluruh kebutuhan selama 30 hari," ucapnya.

Salah seorang masyarakat, Arlina, merasa terbantu dengan adanya pasar murah ini.

"Sekarang semua mahal, apalagi beras Rp15.000 per kilo di grosir. Jadi kami sangat terbantu dengan adanya pasar murah," ujarnya.

Masyarakat lainnya, Indah, mengungkapkan harga yang ada di pasar murah menilai harganya lebih terjangkau dibandingkan membeli di toko bahan pokok.

"Di sini lebih murah, tapi tidak jauh berbeda jika dibandikan di grosir. Tapi tetap saja murah," tuturnya.

Menurut Arlina dan Indah, perbedaan di pasar murah berkisar Rp1.000 hingga Rp2.000 per item. Dan mereka berharap agar pasar murah tetap diadakan ke depannya.

"Jangan hanya ada saat perayaan hari besar keagamaan saja. Di hari biasa kalau bisa tetap diadakan juga," katanya.

Kemudian, Arlina dan Indah menyampaikan bahwa pasar murah ini dapat membantu masyarakat yang ekonominya tidak stabil.

"Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat terbantu dan dapat membeli bahan pokok dengan harga ekonomis," ucapnya.

Adapun bahan pokok yang dijual pada pasar murah Ramadan ini, yaitu.

1. Beras Rp16.000 menjadi Rp13.000 per kilogram.

2. Gula pasir Rp19.000 per kilo menjadi Rp16.500 per kilogram.

3. Tepung terigu Rp12.600 per kilo menjadi Rp10.800 per kilogram.

4. Kacang kupas Rp33.000 per kilo menjadi Rp31.300 per kilogram.

5. Telur Rp1.900 per butir menjadi Rp1.300 per butir.

6. Minyak Bimoli Rp26.000 per liter menjadi Rp20.500 per liter.

7. Margarin Rp8.500 per 200 gram menjadi Rp5.400 per 200 gram.

8. Sirup sarang tawon raspberry Rp20.000 menjadi Rp18.667 per botol 650 ml.

9. Sirup sarang tawon marquisa juice Rp18.300 menjadi Rp17.000 per botol 430 ml. (amita/hm20)