16 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Serangan Virus Korona, Warga Medan Jangan Panik

Medan | MISTAR.ID – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan meminta masyarakat Indonesia, khususnya Kota Medan tidak panik, namun tetap waspada terkait kasus Novel Corona Virus (nCOV) yang berasal dari Kota Wuhan China.

Ketua IDI Medan, dr Wijaya Juwarna, Sp-THT-KL mengatakan, apabila masyarakat mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernafas, segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat. Biasanya gejala yang muncul pada kasus ini seperti pneumonia pada umumnya, diantaranya demam, lemas, batuk kering, dan sesak atau kesulitan bernafas.

“Perlu diwaspadai pada orang dengan usia lanjut dan balita. Pada orang usia lanjut atau memiliki penyakit penyerta lain, memiliki resiko lebih tinggi untuk memperberat kondisi,” sebut dia kepada wartawan, Senin (27/1/20).

Dia mengakui hingga saat ini, belum ada vaksin untuk dapat pencegahan terkait virus ini. “Masa inkubasi pada penyakit ini belum diketahui secara pasti. Namun rata-rata gejala timbul setelah 2-14 hari. Metode transmisi belum diketahui dengan pasti pula.

Awalnya virus ini diduga bersumber dari hewan. Namun kenyataannya telah ditemukan penularan dari manusia ke manusia. Bahkan terkait pencegahan, belum ada vaksin untuk mencegah kasus ini karena kasus pneumonia ini disebabkan coronavirus jenis baru,” katanya.

Untuk itu, beberapa imbauan bisa dilakukan oleh masyarakat dengan meningkatkan gaya hidup sehat. Seperti mulai menjaga kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata setelah memegang instalasi publik.

Untuk mencuci tangan ini menggunakan sabun dan bilang dengan air mengalir sekitar 20 detik, lalu keringkan dengan handuk atau tisu sekali pakai. “Bila tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan sanitizer alkohol 70-80 persen,” bebernya.

Selanjutnya, dr Wijaya mengatakan, hindari mengusap mata, hidung dan mulut sebelum mencuci mata. Lalu, menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin dan batuk. Gunakanlah masker dan segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan ketika memiliki gejala saluran napas.

“Istilah bila sedang sakit. Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah dan sayur minimal 3 kali perhari dan makan-makanan bergizi,” ungkapnya.

Tak hanya itu saja, dr Wijaya mengingatkan masyarakat untuk hindari kontak dengan orang yang sakit infeksi saluran pernafasan. Masyarakat diminta sering mencuci tangan, khususnya setelah kontak dengan pasien dan lingkungannya. Hindari menyentuh hewan atau unggas atau hewan liar. Patuhilah petunjuk makanan dan aturan kebersihan.

“Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah out break, terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan. Terakhir sebaiknya hindari bepergian ke daerah sumber wabah sampai benar-benar aman,” pungkasnya.

Medan Masih Bebas

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan memastikan kalau sampai saat ini Kota Medan masih bebas dari Novel Corona Virus (nCOV).
Kadis Kesehatan Kota Medan Dr Edwin Effendi mengungkapkan, sejauh ini belum ada satu pun warga Kota Medan yang terjangkit virus yang konon bersumber dari hewan tersebut. Meski demikian, Edwin mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap virus dari negara China ini.
Edwin menambahkan apabila sudah terindikasi terjangkit penyaki korona dan ada riwayat perjalan dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum munculnya gejala, pasien segera dirujuk ke RSUP H Adam Malik agar mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
“Sebagai bentuk kesiap siagaan menghadapi penyebaran korona virus, kita telah menyurati seluruh rumah sakit dan Puskesmas di Kota Medan,” tambahnya.

Reporter: Saut Hutasoit
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles