24.6 C
New York
Thursday, June 27, 2024

Sempat Dirawat, Dua Jenazah di RS Adam Malik Dikabarkan Tanpa Identitas dan Keluarga

Medan, MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik kembali mengumumkan dua jenazah pasien berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas dan keluarga, yang hingga saat ini masih berada di Instalasi Forensik dan Pemulasaran.

Diketahui salah satu jenazah bernama Poniman dengan usia sekitar 77 tahun, yang saat itu diantarkan oleh Kepala Lingkungan (Kepling) Tanjung Selamat, Medan Tuntungan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Adam Malik pada 19 April 2024 lalu.

Selain itu dikatakan pasien tersebut tinggal sendiri tanpa keluarga dan ditemukan di rumahnya dalam keadaan mengalami penurunan kesadaran. Hal ini berdasarkan keterangan yang disampaikan kepada perawat.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Ditabrak KA, Polisi Lakukan Penyelidikan

Menanggapi hal tersebut, Manajer Hukum dan Humas RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak menyampaikan bahwa pihak RS telah memberikan penanganan medis dan perawatan, namun kondisinya tidak dapat diselamatkan akibat kesehatannya yang sudah buruk karena sindrom geriatri.

“Tubuhnya juga memiliki masalah kesehatan karena penurunan fungsi tubuh pada lansia dan gangguan elektrolit, sehingga pasien tak dapat diselamatkan dan meninggal pada 21 April 2024 pagi, setelah mengalami henti nafas dan jantung,” jelasnya kepada awak media, Kamis (13/6/24) Sore.

Sedangkan satu jenazah lainnya, diperkirakan berumur 50 tahun yang merupakan korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Polsek Delitua.

“Sesuai dengan keterangan pihak kepolisian saat pengantaran ke IGD RS Adam Malik, mereka menjelaskan pada 6 Mei 2024, pasien diantar dalam keadaan penurunan kesadaran. Menurut keterangan polisi terkait kejadian, pasien sedang menyeberang dan ditabrak oleh truk sekitar satu jam sebelumnya,” ungkapnya.

Baca juga:Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Semak-semak di Taput

Setelah mendapat perawatan intensif yang cukup lama. Namun pasien meninggal pada 3 Juni 2024 pagi, akibat cedera di bagian otak karena benturan benda tumpul pada kepalanya dan juga menyebabkan luka robek yang membuat kondisinya terus menurun walaupun sudah diberi alat bantuan medis.

“Perawatan terhadap pasien tetap kami lakukan meski tidak ada KTP, tidak memiliki jaminan kesehatan dan tanpa keluarga yang mendampingi. Namun kami berharap ada keluarga yang datang untuk mengurus jenazah agar bisa dikuburkan sebagaimana mestinya. Untuk pasien korban kecelakaan itu juga sudah kami beritakan melalui media massa namun sampai saat ini belum ada yang datang,” tambahnya.

Oleh sebab itu, RSUP Adam Malik menginformasikan bagi masyarakat yang mengenal pasien agar memberitahu kepada keluarga yang bersangkutan untuk datang menjemput jenazah tersebut di lokasi RS Jl Bungalau No.17 Medan Tuntungan.

“Jika dalam 60 hari tidak ada keluarga yang datang, maka kami akan menguburkannya sesuai prosedur dan ketentuan,” tukasnya. (dinda/hm17)

Related Articles

Latest Articles